Setelah kejadian kemarin hubungan kami, aku dan Alex kembali seperti biasa. Dan saat ini kami, bukan hanya aku dan Alex, tetapi seluruh mahasiswa/i yang ikut pun mulai berkemas untuk pulang.
"Ayo semuanya masuk ke dalam bis, nanti kita absen di sana!" ujar Pak Nurdin dan kami pun menurutinya.
"Raa!"
Aku berbalik dan Alex menghampiriku.
"Kamu pulang bareng aku,"
Pernyataanya membuatku bingung.
"Kamu kan gak bawa mobil yaang," ucapku heran.
"Driver aku udah dateng yaang, yuk!" ajaknya, namun aku masih terus berpikir.
"Tapi--"
"Udah, aku udah bilang sama Pak Nurdin kok. Ayoo!" tanpa mendengar protesanku, Alex langsung membawaku ke arah mobilnya berada.
"Bentar Lex, ish...barang-barang aku gimana?" geramku.
"Udah aku simpen di mobil aku, bawel deh!"
Akhirnya aku pun pulang be
