Tidak Perlu Hiraukan Mereka

1143 Words

Alice menoleh ke belakang dengan cepat dan tidak melihat dengan jelas, orang yang sedang membuka kelopak matanya tersebut. Ia pun kemudian bangun untuk melihat dengan sejelas-jelasnya, orang yang memang kelopak matanya sedang terbuka dengan lebar itu. "Kamu bangun??" ucap Alice dengan mata yang ia buka kelopaknya dengan lebar. "Iya. Memang sudah bangun." "Sejak kapan???" tanya Alice. "Sejak kamu mengoceh sendiri," jawab Storm dan Alice saat ini malah menatap kepadanya dengan lama dan kemudian berkata. "Kamu masih marah??" tanya Alice. "Masih," jawab Storm dan Alice nampak menggigiti bibirnya sendiri. "Siapa yang tidak marah. Saat kehadirannya malah tidak dianggap sama sekali. Aku senang, bila merasa dibutuhkan dan sebaliknya, aku tidak suka, saat aku malah dianggap tidak ada. Diband

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD