Istriku Penyemangatku

1802 Words

"Ini," ucap Strom sembari memberikan lembaran uang seperti biasanya kepada Alice, setelah Alice menyiapkan segala kebutuhannya di pagi hari. Alice menerima uang tersebut dan mengerutkan dahi sambil memandangi lembaran uang-uang itu. "Kok lebih?" tanya Alice sambari memegangi lembaran uang, yang jumlahnya dua kali lipat dari biasanya. "Iya. Itu untuk tugas extra," ucap Storm dan tidak membuat Alice berhenti membuat kerutan di dahi. "Tugas extra?? Memangnya aku harus melakukan apa lagi??" tanya Alice. "Hanya satu hal saja," ucap Storm. "Jangan aneh-aneh!" peringatan yang selalu ia berikan sampai matanya seakan keluar dan Storm malah tersenyum melihat mimik wajahnya itu. "Tidak aneh. Hanya ini saja," ucap Storm sembari mengetuk-ngetuk pipinya sendiri dengan menggunakan jari telunjuk.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD