Sedikit Perhatian

1627 Words

Besok malamnya. Storm sedang bersiap di dalam kamarnya. Ia terlihat bolak-balik menatap dirinya sendiri melalui pantulan cermin di depan sana. Setelan jas hitam dan juga kemeja putih ia pilih demi terlihat rapi. Ini adalah makan malam pertamanya dengan orang tua, dari wanita yang sudah ia nikahi. Setidaknya, ia harus memiliki kesan yang cukup baik saat menghadapi mereka bukan? "Apa ini tidak terlalu formal??" gumam Storm sembari memperhatikan penampilannya terus menerus. Seperti akan pergi meeting dengan klien. Padahal, hanya makan malam biasa saja dengan keluarga. Storm berdecak kesal. Baru kali ini, ia pusing dalam berpakaian. Saat ingin bertemu dengan klien saja tidak sampai seperti ini. "Sudahlah. Ini saja!" cetus Storm akhirnya yang sudah kesal sendiri, dalam memilih pakaian yang

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD