Bermalam di Kamar yang Sama

1703 Words

Alice bergeming. Ia tidak menimpali ucapan Saron sama sekali. Bingung dan juga takut. Kalau bicara yang sebenarnya, bukankah malah akan mempersulit dirinya sendiri nanti? "Ayo sini," ajak Saron yang segera menggandeng tangan Alice dan membawanya ke kamar, dimana ia melihat Storm masuk ke dalamnya tadi. Saron mengayunkan kepalan tangannya hingga berkali-kali pada daun pintu kamar tersebut. Hingga tidak lama kemudian, pintu dibuka dan Storm muncul dari balik pintu. Ia melihat ibunya dan melirik kepada wanita yang ibunya tengah gandeng juga. "Ada apa, Mom?" tanya Storm dengan raut wajah yang polos. Saron berdecak kesal, lalu mengulurkan satu tangannya yang menganggur dan menarik kencang daun telinga Storm. "Arghhh! Aduhh! Kenapa sih, Mom!??" keluh Storm sembari mengusap daun telinganya y

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD