Luka dan Penekanan

1543 Words

Anna merintih kesakitan saat Arthur kembali menariknya. Kali ini lengannya terasa sangat pegal, yakin akan lebam karena cengkraman Arthur sangatlah kuat. “Melangkahlah dengan benar!” teriaknya pada Anna disaat kaki perempuan itu bersadar. Mereka berjalan di koridor VIP menuju ke ruangan Federic. Petugas medis yang melihat kaki Anna berdarah itu ikut ngeri. “Ya tuhan, apa yang terjadi, Nona? Tuan, biar saya obati lukanya.” Tapi Arthur mengabaikan beberapa perawat yang hendak membantunya. Mereka kenal siapa Arthur, dia adalah donator terbesar di Rumah Sakit ini. tidak berani melawan dan memilih untuk diam setelah diabaikan. Menatap kasihan pada Anna yang berjalan dengan kaki terpincang dan rambut berantakan. Arthur bahkan melempar Anna dengan kuat ketika sampai di dalam ruangan tempat s

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD