Anna tidak bisa menahan Arthur. Pria itu membalikan tubuhnya hingga Anna menempel di kaca. Dan tanpa aba-aba memasukan miliknya ke dalam milik Anna. Perempuan itu terhenyak, ngilu rasanya meskipun tubuhnya sudah basa. Arthur meraih dagunya dan mengarahkan Anna untuk menatapnya, menyatukan bibir keduanya. Mereka saling berpangutan, Anna mulai membalas melampiaskan rasa nikmat saat pria itu bergerak.
Tangannya mengepal, dia tidak bisa memegang tubuh pria yang selalu enggan disentuhnya. Tapi Arthur sendiri terus meraba-raba, tangannya memegang bagian sensitive Anna yang lain. “Anghhh… anghh…” Anna mulai bersuara.
Membuat pria itu bersemangat dan membalik tubuhnya dan menggendong tanpa aba-aba. Anna kaget dan refleks memegang bahu pria itu. sadar dirinya enggan mendapatkan masalah, Anna mele
