Satu bulan kemudian. Tasya sudah mulai bisa beradaptasi dengan lingkungan kantor. Dodi sang direktur juga tidak melakukan hal aneh dan berusaha mengejar Tasya, pria itu sadar diri, terlebih lagi ia yang kenal sifat Dany tidak mau berurusan dengan ayah tiri gadis itu. Di kantor itu Tasya biasa membantu editor. Tasya merasa nyaman. Ia sudah langsung ditawari kerja jika magangnya sudah selesai. Namun Tasya tidak berminat, dunia kerja menurutnya cukup melelahkan. Ia harus pergi pagi dan pulang malam. Ia jadi ingat Mamanya dulu yang kerja untuk menghidupinya dan hampir tak punya waktu untuknya. Tasya lebih memilih jadi ibu rumah tangga dan punya bisnis sendiri sehingga tidak terikat. Ia merasa sedih akhir-akhir ini seolah menelantarkan anaknya yang belum berusia 3 tahun. Belum lagi urusan sk