"Sialan! Jika terjadi apa-apa dengan Poppy, kau yang akan kubunuh!" teriak Swan Albano, mencoba melepas rangkulan kuat Margareth, tetapi wanita itu semakin memperkuat rangkulannya. Air mata Margareth yang sudah menetes sejak tadi, terasa semakin mengerucutkan bumi di satu titik dan membuat Arhur ikut menderita. Swan sangat ingin sekali lagi menghajar Arthur yang berdiri tepat depannya. Jika saja membunuh tidak termasuk ke dalam kategori perbuatan dosa, maka sedari tadi pula Arthur tak lagi bernyawa di tangan Swan. Jujur saja, Swan masih kebingungan dengan tindakan Poppy yang menusuk perutnya dengan pecahan lampu tidur, di saat dirinya bahkan dengan rela bertanggung jawab atas kehamilannya. Ada sejumlah kisah yang singgah di kepala Swan ketika membawa tubuh lemah Poppy menuju ke rumah sa