27-Bulan Madu

1207 Words

“Hem, Hem.“ Sava mengulang dehemannya. “Apa? Kenapa? Apa kamu sakit? Ah, bukan-bukan, Aku tau kamu pasti ingin Aku peluk kan?“ Dan Rainhard langsung menggeser duduknya, memeluk istrinya erat sambil mengecupi puncak kepalanya. Begitu cepat mood Rainhard berubah. Baru saja dia marah, sekarang sudah manja saja. Aldi tak tahan lagi melihat kebucinan majikannya, dia tertawa keras, bahkan sampai matanya berair. Rainhard yang baru sadar pun langsung mendengus dan mengomel. “Diam! Berisik! Sudah biarkan saja dia, anggap saja tidak ada,” ujar Rainhard demi menutupi rasa malunya. Sava hanya tersenyum geli dengan sikap suaminya. Mereka pun akhirnya sampai di bandara, turun dari mobil dan mulai menaiki pesawat. Beruntung, mereka tidak kesiangan. Meski waktunya ternyata mepet, dan nyaris terl

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD