DUA PULUH

1274 Words

  Rama berjalan memasuki sebuah rumah. Dilihatnya Shila yang asyik menonton TV. Ia pun menghampirinya. Rama duduk di samping gadis itu hingga ia terkejut kemudian sedikit bergeser untuk memberi ruang pada Rama. “Rama? Kok kamu di sini? Kapan datangnya?” tanya Shila bertubi-tubi. “Barusan. Bibi yang nyuruh aku masuk.” Rama. Rama tersenyum, tangannya meraih sesuatu dan memperlihatkannya pada Shila. Shila menyeritkan alisnya menatap benda itu. “Apa itu?” Shila. Tanpa menjawab, Rama memasangkan benda yang terbuat dari kain itu ke kepala Shila. Benda itu adalah jilbab, yang kemudian menutupi kebootakan Shila. Rama merapikannya, lalu memasangkan bros berbentuk bunga untuk mengencangkannya. “Ram... ini...” bingung Shila. “Sekarang kamu tidak perlu malu lagi untuk keluar rumah. Kamu juga ter

Read on the App

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD