Bau harum yang begitu menggoda membuat Liam tersenyum dan segera menyelesaikan ganti bajunya, setelah tiba di apartemen tadi Eve menyuruhnya untuk membersihkan diri, sedangkan istrinya menyiapkan makan malam, memikirkan itu saja membuat Liam tersenyum dan bersyukur memiliki Eve. “Harum sekali,” Liam memeluk Eve dari belakang, senyum selalu terukir di bibir pria itu, sesekali ia mencium ceruk leher Eve dan mendekap erat tubuh mungil itu. “Liam, kau tidak ingin makan masakan gosongkan? Lepaskan tanganmu.” Eve meletakkan spatula yang sejak tadi ada di genggaman tangannya, dan melepaskan tangan Liam yang melingkar di perutnya. “Duduklah,” Eve memberi instruksi tak terbantahkan, membuat Liam mendengus kesal, namun dalam waktu yang bersamaan tersenyum