Pagi kembali menyapa, sudah dua minggu sejak Eve sadar, gadis itu melakukan beberapa terapi untuk memulihkan saraf motoriknya, dan selama itu pula Liam selalu menemaninya, merawatnya dengan sabar, walau Eve kerap mengacuhkannya, Liam telah benar-benar berubah, pria itu begitu lembut dan perhatian padanya, bahkan saat mendapat penolakan dari Eve pria itu masih saja memberikan senyum manisnya, seolah kini keadaan berbalik, jika dulu Eve yang selalu tersenyum di tengah rasa sakitnya, kini Liam yang merasakan itu . Eve menatap Liam dengan pandangan yang entah, saat pria itu datang dengan makanan rumah sakit, memposisikan diri untuk duduk di sampingnya, dan mulai untuk menyuapi Eve walau terkadang Eve menolaknya bahkan pernah gadis itu menepis mangkuk berisi bubur hingga berserakan di lan