Cicin Pengikat

1228 Words

“Bayi baru lahir dikasih hadiah perhiasan, Om?” “Tidak.” “Terus kita kesini mau apa?” “Beli perhiasan.” “Buat?” “Kita.” Titan berjalan di belakang Ammar. Keduanya sudah sepakat jika berada di tempat umum akan bersikap selayaknya Bos dan Sekretaris. Sebelum menuju ke tempat meeting. Ammar mengajak Titan mampir ke toko perhiasan. Gadis itu, hanya menurut saja dengan Bos besarnya. “Selamat siang, Pak. Ada yang bisa saya bantu?” “Siang,” jawab Ammar singkat. “Saya mau mencari sepasang cincin putih.” Penjaga toko perhiasan langsung mengambilkan beberapa koleksi cincin putih couple. “Apa tidak ada yang lebih simple lagi?” tanya Ammar. “Ada, Pak. Tapi berliannya kecil. Bagaimana?” “Tidak masalah.” Ammar meminta Titan melihat cincin yang ada di atas etalase. Gadis itu, satu selera de

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD