The Power Of Titania

1807 Words

Mulai minggu ini Rina akan menjalani masa cuti melahirkan. Dia akan meninggalkan Titan sendirian di meja Sekretaris. Partner kerjanya sejak tadi merengek saat dia mengemas barang-barangnya. Titan mengatakan jika dirinya tidak akan sanggup menghadapi Ammar yang setiap hari sikapnya berubah-ubah. Gadis itu tidak bisa membayangkan hari-harinya akan tertimpa begitu banyak pekerjaan. “Sepertinya kamu akan mendapatkan asisten yang akan membantu pekerjaanmu, Tan.” “Siapa, Bu? Titan rasa tidak akan ada yang sanggup menjadi Sekretaris Bos Ammar.” “Aku rasa tidak. Buktinya kamu makin cantik setelah menjadi Sekretaris. Bukannya itu pertanda jika kamu sangat menikmati pekerjaanmu?” Titan mencebikkan bibirnya. “Bu Rina jangan nyindir! Tahu sendiri ‘kan, bagaimana sikap Pak Ammar ketika mode singa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD