Ihsan masih belum menghentikan omelannya pada Titan dan juga Ammar. Hatinya masih membara saat mengetahui jika Putrinya menjalin hubungan tanpa status dengan mantan kliennya. Sebagai seorang Ayah tentu saja Ihsan tidak akan terima jika Putrinya menjalin hubungan layaknya dua orang yang sedang berpacaran namun tidak memiliki status yang jelas. Karena, Titan belum boleh berpacaran sesuai dengan peraturan yang telah dia buat. “Papa tidak menyangka kamu ini nakal sekali, Titan!” “Nakal gimana sih, Pa? Putri cantik Papa ini tidak melakukan hal-hal yang menjurus ke lembah dosa paling dalam. Hanya kecup-kecup pipi dan kening saja.” “Titania!” tegur Ammar. “Apa hanya itu saja yang kamu cium, Nak Ammar?” tanya Ihsan. Ammar mengangguk. Beberapa saat kemudian menggeleng. Dia paling tidak bisa b
Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books