“Om Duda kita mau kemana?”
“Bandung.”
“Tumben nyetir sendiri. Pak Supir kemana?”
“Libur.”
“Pak Sopir sakit?”
“Tidak. Anaknya menikah hari ini.”
“Owh ...” Titan menganggukkan kepala. “Eh, jadi kita mau kondangan?”
“Hmmm.”
“Kenapa nggak bilang? Titan belum ada persiapan sama sekali.”
Ammar meminta Titan melihat ke arah kursi belakang. Disana dia sudah menyiapkan pakaiannya dan juga Sekretaris bawelnya untuk menghadiri kondangan di Bandung.
Sebenarnya Ammar ingin mengajak Titan ke Bandung setelah jam makan siang. Namun, dia harus menerima tamu penting terlebih dulu.
“Wah lengkap sekali!” seru Titania. “Ada alat makeup juga. Om Duda kok tahu sih merk yang biasa aku pakai?”
“Asisten Oma yang menyiapkan semuanya.”
Titan tersenyum bahagia karena akan kondangan bersama dengan Om Dudan
