Menahan Sakit Hati

2999 Words

Bangkit. Hanya itu yang Ferril rencanakan saat ini. Ia tak mau terpuruk lebih dalam hanya karena satu perempuan. Jika memang tak diinginkan. Jika memang perjuangannya selama ini tak membuahkan apapun maka kali ini adalah jalan untuk membuka pintu yang lain. Ia tak seharusnya hanya terpaku pada satu pintu bukan? Ya harusnya begitu. Sialnya, selama dua tahun belakangan ini ia benar-benar hanya fokus pada perempuan itu. Berharap perasaannya akan segera dibalas. Berharap begitu. Namun ternyata setelah dua tahun berlalu saja masih terasa mustahil ya? Manyakitkan sih sudah pasti. Jadi ia beranjak pagi ini. Kemudian berangkat seperti biasa. Bunda menatapnya dari bawah ketika ia baru saja keluar dari kamar. Bunda sadar kalau anaknya tampak berbeda. Bukan murung atau mendadak menjadi pendiam s

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD