"Malem banget, beyb." Ia menoleh. Ya ia tak tahu kalau akan ada Ferril. Ia bahkan baru saja menuruni tangga penyebrangan. Saat menyebrang tadi ia hampir berlari saking sepinya. Ya kan kejahatan bisa terjadi di mana pun. Bahkan di tempat-tempat yang tak terduga sekalipun. Ferril bersandar pada pintu mobilnya. Ia sudah menunggu Echa sejak tiga jam yang lalu. Ini sudah hampir jam sepuluh malam dan Echa baru terlihat. Gadia itu baru pulang dari salah satu rumah muridnya. Ia memang mengajar hingga jam sembilan malam. "Aku tadi ke kos, terus katanya kamu belum pulang. Kok lama banget sih pulangnya? Lembur atau main dulu?" Ia jadi bawel. Ferril sengaja mampir sebelum ia kembali pergi ke apartemen Farrel. Ia sudah hampir menyelesaikan masalahnya. "Kamu ngapain ke sini?" "Kok malah nanya?"