Annyeong! Sebelumnya bantu follow akun Dreame ku yuk, temen-temen. Sekalian Ig @ansapeach (DM for follback) dan Ig khusus semua story ku @storyansa "Shena tunggu saya!" Shena tidak peduli dengan teriakan Aaron yang terus memintanya untuk berhenti. Sudah cukup ia mendapat penghinaan dari Zoya dan juga Moza. Hatinya sangat sakit, walau memang benar apa yang di katakan mereka kalau ia bukan berasal dari keluarga konglomerat. Shena menghapus jejak air mata di pipi. Menghentikan langkah di tepi jalan sambil menunggu taksi yang hendak melintas. Aaron segera meraih tangan Shena. "Shena, saya minta maaf. Tolong jangan pergi dulu," ucapnya memohon. Plak! Shena melayangkan tamparan pada sebelah pipi laki-laki itu, hingga cekalan pada tangannya terlepas. "Keluarga Anda sangat keterlaluan! M