PART 24

1510 Words

Pov : BIMA Sepi. Tak ada lagi terdengar suara celotehan kedua anakku, Yuka dan Yuki. Biasanya tiap weekend begini, mereka selalu mengajakku bermain meski sekadar petak umpet atau tebak-tebakan. Tapi mungkin beginilah hidup, penuh dengan pilihan. Memilih bertahan dan pasrah menerima keadaan atau memilih pergi mencari sesuatu yang baru untuk perubahan. Tak salah kan, jika aku lebih memilih opsi kedua? Pergi mencari yang lain demi perubahan yang membahagiakan. Awalnya kupikir begitu. Namun pada akhirnya, kenyataan tak sesuai dengan harapan. Adinda yang kupikir bisa cepat memberiku anak laki-laki ternyata gagal. Aku harus lebih bersabar menunggunya pulih. Pulih dari sakitnya dan pulih dari sedihnya karena tak bisa wisuda tahun ini. Gagal total. Biaya belum bisa kulunasi, skripsinya pun ma

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD