Part 16

1514 Words

Pemasangan cctv sudah beres. Dinda pun sudah kembali ke rumah. Aku tahu dia keguguran beberapa hari yang lalu tapi dia dan Mas Bima masih saja bersandiwara seolah tak terjadi apa-apa diantara mereka. Kesal sih, tapi biar saja. Jika mereka terus bersandiwara, aku pun akan terus berpura-pura tak tahu hubungan mereka. Malam semakin larut namun aku belum bisa memejamkan kedua mata. Meski begitu aku masih tetap berusaha untuk tidur. Kututup wajah dengan selimut agar bisa lekas tidur meski pikiran masih kemana-mana. Bayangan kebahagiaanku bersama Mas Bima dan pengkhianatannya masih lalu lalang di benak. Entahlah. Rasanya begitu sakit dan tak rela tapi apa boleh dikata nasi sudah menjadi bubur. Perlahan kurasakan Mas Bima beranjak dari ranjangnya. Dia berjingkat-jingkat pelan menuju pintu kam

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD