Part 19

1416 Words

Malam semakin larut namun aku belum juga bisa memejamkan mata. Rasanya lelah, mengantuk tapi hati dan pikiran nggak sinkron. Terpejam tapi pikiran masih ke mana-mana. Insomnia ini benar-benar membuatku pusing. Tak berselang lama ponselku berdering nyaring. Dengan malas kuambil ponsel dari atas nakas dan melihat siapa yang menelepon malam-malam begini. Mas Bima? Ngapain dia telepon? Atau jangan-jangan mau membahas masalah ponselnya lagi? Dari kemarin dua sejoli itu memang sibuk meneleponku demi mengambil kembali ponsel rahasia itu dari tanganku. Pantesan mereka segusar itu. Ada video syur di dalamnya. Mereka pasti takut jika aku menyebarkan videonya. Oh tidak, aku bukan perempuan bod*h. Jika aku sebar, tidak hanya mereka yang masuk penjara namun aku juga. Tapi karena video itu, aku jadi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD