Bab 17

1423 Words

"Maksud kamu apa, Arlan?" tanya Mama Desti penasaran. Bukan hanya dia, Dila pun turut menggandeng mama mertuaku karena rasa penasarannya, bahkan ia sampai berbisik pada sang mama yang kedengaran jelas di telingaku. "Kok tiba-tiba Arlan jadi beringas?" bisik Mbak Dila, ia penasaran dengan sikap Mas Arlan yang berubah. "Ayo, Nilam, kita masuk ke kamar, kita kemasi barang-barang!" ajak Mas Arlan tanpa menghiraukan pertanyaan dari mamanya. Sepertinya ia sudah mulai membuka hatinya, karena sejak kecil memang sudah ditindas oleh Mama Desti. "Tunggu Arlan. Kalian itu mau ke mana?" tanya Mama Desti. "Kalau Mama salah, maaf ya," ucap mertuaku penuh iba. Rasanya sedikit aneh tiba-tiba ia tidak meninggi malah minta maaf. Mama menarik pergelangan tangan Mas Arlan, kulihat di sudut matanya ada air

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD