Cari Pria Kaya!

1024 Words
“Bercanda! Jangan serius-serius begitu, Xena. Dia memang hanya teman saja. Bukan teman tidur.” dustanya. “Oh iya, kau sudah mendapatkan uang pinjaman untuk membayar uang kuliahmu?” Xena mengerutkan keningnya, “sudah, tapi, dari mana kau tau jika aku mencari uang pinjaman untuk bayar uang kuliah?” “Maaf, aku tidak sengaja mendengarmu menelpon seseorang untuk pinjam uang kemarin.” “Jujur saja, aku malu kau memergokiku begitu. Tapi apa boleh buat? Dari awal juga sebenarnya kau tau jika keuanganku sangat memprihatinkan. Gaji yang tidak seberapa harus aku bagi-bagi. Tapi tetap saja masih kurang. Ini bukan lagi tutup lubang gali lubang, tapi gali lubang tiap hari. Dan sekarang, bingung harus menutupnya pakai uang yang mana lagi.” Xena berakhir meluapkan keluhannya di depan Martha. Buah yang ada di tangannya bahkan dia letakkan. Jadi tidak berselera untuk menyantapnya. “Aku bahkan merasa tidak enak hati pada salah satu teman dekatku di kampus. Namanya Lauren. Aku sudah terlalu menyusahkan. Malu jika selalu minta bantuan pada Lauren.” “Kenapa harus malu Xen? Bukannya kau harusnya senang ya jika memiliki teman sebaik Lauren?” “Aku sangat bersyukur punya teman sebaik Lauren. Tapi, dia selalu menolak jika aku membayar uang yang sudah aku pinjam. Berulang kali, sampai mungkin jumlahnya tidak terhitung lagi.” Xena menghela napas panjang. Ada rasa lelah yang tercipta dari raut wajahnya saat ini. “Kenapa ya? Sesusah ini untuk mendapatkan uang? Aku sampai bingung harus bekerja apa lagi agar mendapatkan gaji yang banyak.” “Kalau begitu padaku saja Xen. Kau bisa memberitahuku jika sedang butuh uang. Aku pasti akan bantu.” “Daripada uang, aku justru lebih membutuhkan pekerjaan lain selain inj. Martha, bisakah kau bantu aku untuk mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang besar?” “Susah untuk mendapatkan pekerjaan yang gajinya besar, Xena. Kecuali....” “Apa?” “Mencari pria kaya raya!” “Maksudmu apa?” “Ya maksudku, jika kau ingin mendapatkan uang secara instan, cari pria kaya adalah solusinya. Tidak ada solusi lain selain itu yang aku ketahui. Karena hanya itu yang sedang aku lakukan sekarang. Aku mau blak-blakan saja padamu Xena.” “Kau, menjadi simpanan? Begitu?” Martha mengangguk tanpa malu. Karena memang tidak ada yang perlu dia sembunyikan lagi. “Aku tau ini pekerjaan yang salah. Tapi aku tidak punya pilihan lain selain menerima apa yang ada. Dengan begini, aku tidak perlu lagi pusing-pusing memikirkan uang. Aku ingin apa saja pasti bisa aku dapatkan. Barang-barang mewah yang aku miliki, jika bukan dari hasil pekerjaan kotor ini, mana mungkin aku bisa membelinya? Mungkin selamanya aku hanya akan menjadi seorang pemimpi.” “Martha, sudah aku katakan dari awal kan jika aku memang sangat penasaran dari mana kau dapatkan barang-barang mewah itu? Jujur saja, aku sempat kepikiran jika pekerjaanmu memang begini.” “Dan sekarang kau sudah tau, jika memang ini pekerjaanku. Menjadi sugar baby, untuk pria kaya.” Xena total bungkam. Diam, sebab rasa penasarannya sudah terjawab dan apa yang dia pikirkan itu benar. “Kenapa kau tidak coba saja melakukan hal yang sama denganku Xen? Coba kau pikirkan, mau berapa lama lagi kau harus menahan semua beban ini? Kau pasti sangat lelah kan dengan keadaan yang sekarang? Aku tau kau juga tidak punya tempat untuk bersandar. Sejatinya kita sama sejak awal. Kenapa tidak coba dulu untuk melakukan hal yang sama denganku?” “Martha, tapi—” “Percaya padaku Xena, kau bisa mendapatkan uang tanpa bersusah payah. Jika beruntung, kau pasti akan mendapatkan dukungan fasilitas. Jadi tidak hanya disokong dari segi finansial saja.” Xena tampak sedang berpikir keras. Perasaannya masih ragu-ragu saat ini. Tapi Martha terus bicara tanpa henti. Seolah sedang mencoba untuk mempengaruhinya. “Kau lihat bagaimana aku yang sekarang kan Xen? Aku jauh lebih terlihat bahagia. Tidak kekurangan apa pun dan tidak perlu memikirkan harus mencari pinjaman uang untuk kebutuhan mendesak. Tapi memang harus ada yang perlu kau relakan.” “Apakah itu? Maksudku—” “Ya, pokoknya yang kau pikirkan itu. Tapi jika kau masih ragu, coba saja bayangkan hasil yang akan kau dapatkan nantinya Xena. Kau tidak akan pusing lagi soal uang. Kau juga bisa melunasi semua hutang-hutangmu. Percaya padaku Xen, hidupmu pasti tidak akan tenang jika hanya stuck di tempat yang sama. Seperti yang kau katakan, gaji dari pekerjaan part time begini tidak akan pernah cukup.” Apa yang Martha katakan padanya memang benar. Xena tidak menyangkal sama sekali soal hal ini. Dia memang sangat tergiur dengan hasil yang Martha dapatkan. Tapi dia tidak mungkin juga menjadi sugar baby seseorang. Ragu bercampur rasa takut juga. Bagaimana misalnya jika sugar daddy nya itu ternyata sudah punya istri? “Xena? Jika kau benar-benar ingin keluar dari kesusahan ini, harusnya kau bisa tegas untuk mengambil pilihan.” “Aku masih ragu.” “Apa yang kau ragukan?” “Aku sepertinya tidak akan mungkin bisa jika menjadi simpanan seseorang sepertimu. Mental ku tidak sekuat dirimu, Martha. Aku juga tidak bisa acuh dengan omongan orang. Aku orangnya sangat pemikir. Apa-apa selalu kepikiran.” “Memang susah jadi orang yang terlalu pemikir. Lalu keputusanmu sekarang apa?” “Aku tidak mungkin menjadi simpanan seseorang, Martha.” “Ya sudah, kalau begitu coba saja melakukan one night stand dengan pria kaya yang bisa membayarmu mahal. Kau masih virgin kan? Coba sekali saja, dan kau pasti akan mau mengulanginya. Tapi aku tidak akan memaksamu lagi, Xena. Hanya itu pekerjaan instan yang aku ketahui. Karena aku sudah merasakan bagaimana hasilnya.” Xena kembali diam dan berpikir dengan keras. Sungguh, melihat bagaimana kehidupan Martha yang langsung berubah drastis membuatnya iri. Dia mau juga mendapatkan uang tanpa harus capek-capek kerja dari pagi sampai sore, atau dari siang sampai malam. “Jangan terlalu kau pikirkan Xena! Sudah, siap-siap saja, lima menit lagi kita harus mulai bekerja.” Baru saja Martha menjauh beberapa langkah, Xena bangkit dari duduknya seraya memanggil wanita itu. “Martha!” Martha lantas menoleh ke belakang saat Xena memanggilnya. “Ada apa?” “Bagaimana caranya?” “Cara—” “Bagaimana caranya aku bisa mendapatkan pria kaya yang mau melakukan one night stand denganku? Dan yang bisa membayarku dengan mahal?” Martha tersenyum, “pulang dari sini, ikut denganku.”
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD