Episode 8 Bab 53

1675 Words
Dua minggu kemudian Eros diizinkan untuk pulang. Eros tidak mengerti kenapa dia bisa mendapatkan layanan kesehatan di rumah sakit besar yang ada di tengah kota. Perawatan yang diberikan oleh rumah sakit juga sangat baik sehingga semua luka Eros bisa sembuh dengan cepat. Kata Adeline, semua ini dilakukan oleh Keizaro. Pemuda itu sendiri yang memastikan jika Eros mendapatkan penanganan yang terbaik agar dia bisa segera pulih. Entahlah, pemuda itu memang sangat misterius. Dari semua cerita yang Eros dengar dari Aileen, Keizaro adalah pemuda baik berhati lembut. Tapi kenyataannya tidak demikian. Keizaro membuat rencana jahat untuk menyingkirkan Aruna. Eros tahu jika Aruna adalah orang yang jahat, dia melukai Aileen berkali-kali. Tapi, apakah Aruna harus mendapatkan hukuman sekeji itu? Merampas hidup orang lain adalah hal yang salah. Eros tidak ingin melakukannya, tapi dia tidak memiliki pilihan lain. Eros harus memastikan keadaan Aileen tetap aman dan baik-baik saja. Satu-satunya hal yang bisa Eros lakukan adalah mengikuti kemauan Keizaro. Sekalipun kejam, pemuda itu benar dalam beberapa hal. Jika Aruna dijauhkan dari Aileen, maka kehidupan Aileen akan tetap baik-baik saja. “Bagaimana perasaanmu hari ini?” Tanya Adeline. Hanya Adeline saja yang rutin mengunjunginya selama dua pekan ini. Perempuan itu selalu datang setelah dia mengunjungi Aileen. Dari Adeline, Eros bisa tahu bagaimana perkembangan Aileen. Kata Adeline, sekarang keadaan Aileen semakin membaik. Beberapa hari lagi Aileen akan segera diizinkan pulang. “Aku akan pulang, tentu saja aku akan senang..” Kata Eros sambil tersenyum. “Aku akan merasa kesepian karena kamu kembali ke pemukiman. Untuk sementara waktu, aku dan Aileen tidak akan bisa datang ke sana..” Adeline menekuk wajahnya, dia terlihat kesal. “Jangan datang ke sana sendirian, di sana berbahaya untuk perempuan seperti dirimu. Tetaplah hidup di kota da jaga kakakmu dengan baik..” Eros tersenyum sambil menepuk kepala Adeline. Dua minggu terakhir, Eros dan Adeline jadi semakin dekat. Eros menganggap Adeline seperti adiknya sendiri karena perempuan itu usianya jauh lebih muda dari dirinya. “Di kota juga berbahaya. Jangan lupakan fakta jika aku memiliki kakak yang sedikit gila..” Adeline memutar bola matanya dengan dramatis. Eros tertawa pelan. Iya, Adeline dan Aileen memang memiliki kakak yang sedikit gila. Sekarang keadaan Eros sudah membaik, dia akan segera memulai misi yang sudah dia rencanakan sejak dua minggu terakhir. Eros akan mencoba untuk menghentikan semua perbuatan buruk Aruna. Kali ini Eros tidak akan langsung menggunakan kekerasan, mungkin Eros bisa mengancam Aruna menggunakan beberapa informasi yang sudah dia dapatkan dari Keizaro. Jika cara itu tidak berhasil, barulah Eros bisa mencoba menggunakan cara yang lain. Keizaro sudah setuju untuk mengubah kesepakatan mereka. Eros keberatan jika mereka langsung membunuh Aruna, itu adalah hal yang tidak benar untuk dilakukan. “Aku percaya padamu, Adeline. Tolong jaga Aileen selagi aku pergi untuk membereskan sesuatu. Dia perempuan berhati lembut, dia tidak akan pernah menyakiti orang lain sekalipun orang itu menyakiti dirinya berulang kali..” Kata Eros. Aileen mungkin tidak akan senang jika dia mendengar rencana yang Eros buat dengan Keizaro. Tapi, Eros tidak bisa mengambil risiko dengan mengabaikan kejahatan Aruna. Kata Keizaro, mereka tidak bisa melaporkan Aruna ke polisi karena Aileen tidak ingin ada orang yang tahu tentang insiden penculikannya. Aileen sepertinya berusaha untuk menjaga nama baik keluarganya. Jika Eros berada di posisi Aileen, mungkin Eros juga akan melakukan hal yang sama. Orang tua Aileen adalah seorang Elysium. Mereka orang terpandang di negara ini, Aileen pasti tidak ingin membuat orang tuanya menanggung malu karena perbuatan putri mereka yang gila itu. “Aku akan berusaha untuk menjaganya. Tapi, jangan terlalu khawatir pada keadaan Aileen. Ada kak Keizaro yang akan selalu menemaninya. Keluargaku bahkan lebih percaya kepada Kak Keizaro dibandingkan dengan diriku. Kamu juga bisa mempercayakan Aileen kepadanya.” Jujur saja Eros merasa tidak rela ketika dia mendengar kalimat yang Adeline katakan. Namun, Eros memilih untuk tetap diam sambil menganggukkan kepalanya. Apa yang Adeline katakan memang benar sekalipun Eros merasa sedikit keberatan dengan kebenaran itu. Pada kenyataannya, jika dibandingkan dengan orang lain,  Keizaro memang jauh lebih mampu untuk menjaga Aileen. “Kalau begitu aku bisa kembali pulang dengan tenang..” Kata Eros sambil berpura-pura tersenyum. “Eros, jangan cemburu pada Kak Keizaro. Mereka bersahabat sejak kecil, Kak Keizaro sudah seperti saudara kembar Aileen..” Adeline tampak cemas ketika dia melihat raut wajah Eros. Eros menggelengkan kepalanya lalu tertawa pelan. Dia berusaha untuk tidak membuat keadaan jadi canggung karena rasa cemburunya. “Tidak, aku juga tidak merasa cemburu pada Keizaro. Bagiku, keamanan Aileen adalah hal yang utama.” Kata Eros. “Baiklah. Apakah ada sesuatu yang ingin kamu sampaikan kepada Aileen? Atau mungkin kamu ingin menemuinya?” Adeline menatap Eros dengan pandangan bertanya. Bila boleh jujur, maka Eros akan mengatakan jika dia sangat ingin bertemu dengan Aileen. Eros merindukan perempuan itu, Eros sangat ingin memeluknya dan menghirup aroma tubuhnya. Dalam dua minggu ini, Eros tidak pernah tidur dengan tenang. Dia selalu memikirkan keadaan Aileen. Eros takut jika ada sesuatu yang buruk terjadi pada Aileen. Seorang perempuan baik berhati malaikat pasti akan mendapatkan banyak masalah karena orang-orang di dunia ini sangat kejam. “Adeline, bisakah kamu memberikan surat ini kepadanya? Aku sudah menulisnya beberapa saat yang lalu..” Kata Eros sambil memberikan secarik kertas yang telah dia lipat dengan rapi. Adeline menatap kertas yang Eros berikan dengan pandangan takjub. Apakah perempuan itu tidak pernah melihat kertas? “Kamu menulis surat untuk kakakku? Astaga, kamu sangat manis. Aku baru tahu jika masih ada orang yang menulis surat di zaman sekarang” Kata Adeline sambil tertawa. Eros tidak memiliki pilihan lain. Dia tidak punya ponsel, dia juga tidak bisa menemui Aileen secara langsung. Adeline memang selalu menjadi orang yang menyampaikan pesannya kepada Aileen, tapi tetap saja.. ada beberapa hal yang tidak bisa Eros sampaikan lewat Adeline. Akhirnya, Eros memilih untuk menuliskan surat kepada Aileen. “Apakah kamu tidak pernah menulis surat?” Tanya Eros. “Aku dan teman sekelasku diminta untuk menulis surat dalam pelajaran sejarah. Katanya, ratusan tahun lalu manusia berkomunikasi lewat surat.. Dulu aku pernah mendengar jika Aileen mendapatkan surat cinta dari teman SMP-nya..” Kata Adeline. Eros menganggukkan kepalanya. Mungkin pada zaman sekarang sudah tidak ada orang yang berkomunikasi lewat surat. Tapi untuk orang tanpa kasta seperti dirinya, hanya lewat surat saja dia bisa berhubungan dengan Aileen. “Aku akan sangat senang jika kamu menyampaikan surat ini kepada Aileen..” Kata Eros. “Aku pasti akan menyampaikan surat ini kepada Aileen. Jangan khawatir.. jika masih ada yang kamu butuhkan, kamu bisa menemuiku kapanpun kamu mau..” Adeline berbicara sambil tersenyum. “Terimakasih, Adeline..” *** “Kamu pergi ke kota dan dipukuli oleh orang yang menculik Aileen? Bagaimana bisa?” Eros menempuh perjalanan yang cukup panjang hingga dia bisa sampai ke pemukiman tempat tinggalnya. Hal pertama yang Eros lakukan ketika dia sampai di pemukiman adalah menemui Alfa. Sudah dua minggu Eros menghilang tanpa kabar. Alfa sangat khawatir pada keaadan Eros, apalagi setelah insiden penembakan yang membunuh Ethan. Eros menarik napasnya dengan pelan. Dia tidak bisa menyembunyikan kebenaran yang terjadi selama dua minggu ini dari Alfa. Wanita itu berhak untuk tahu bagaimana keadaan Eros selama ini. “Iya. Aku terluka cukup parah jadi aku harus dirawat di rumah sakit yang ada di kota. Aku diizinkan pulang pagi ini dan aku langsung datang ke sini, Alfa..” Kata Eros dengan tenang. “Bagaimana bisa itu terjadi? Kenapa kamu tidak mengatakan apapun sebelum pergi ke kota? Kamu menghilang selama dua minggu, Eros.. kamu pikir aku tidak merasa khawatir?” Alfa menatap Eros dengan tatapan khawatir. Eros tahu apa yang dirasakan oleh perempuan itu selama dua minggu. Bukan hanya Alfa saja, Eros sendiri juga khawatir dengan keadaannya. Setiap hari Eros tidak bisa tidur dengan tenang karena dia merasa khawatir. Dia terus memikirkan Aileen, Eros juga khawatir pada Alfa yang hidup sendirian di pemukiman. Ternyata tinggal di kota tidak semenyenangkan yang Eros bayangkan selama ini. “Aku tidak bisa melakukan apapun, Alfa. Keluarga Aileen cukup baik, mereka menanggung pengobatanku padahal sebenarnya orang seperti kita tidak boleh mendapatkan layanan kesehatan. Mereka merawatku hingga aku bisa kembali sembuh.. aku tidak enak jika harus merepotkan mereka lebih lagi.. maaf karena tidak bisa memberikan kabar apapun kepadamu” Eros menundukkan kepalanya. Alfa pasti merasa sangat khawatir. Dua minggu hilang tanpa kabar, di pemukiman ini sudah tersiar kabar tentang kematian Eros yang misterius. Eros tidak tahu lagi bagaimana perasaan Alfa ketika wanita itu mendengar kabar palsu yang beredar mengenai dirinya. “Bagaimana mungkin kamu mendapatkan layanan kesehatan? Kamu orang tanpa kasta, kenapa kamu menerima bantuan mereka? Bagaimana jika—” “Alfa.. sudahlah, aku sedang ada di depanmu saat ini” Eros memeluk Alfa dengan erat. Wanita itu akhirnya tidak sanggup lagi menahan air matanya yang sudah akan menetes sejak dia melihat Eros untuk yang pertama kalinya. “Jangan pernah melakukan hal gila lagi, Eros. Jangan pernah pergi dari pemukiman lagi.. kamu membuatku sangat khawatir..” Bertahun-tahun Eros hidup di rumah ini, tidak pernah satu kalipun dia melihat Alfa menangis. Perempuan itu sangat tangguh sekalipun dia sering menghadapi masalah yang besar. Bertahan di pemukiman ini bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan, tapi selama ini Alfa tidak pernah menangis meskipun mereka tidak mendapatkan makanan selama satu minggu lamanya. “Ada banyak hal yang harus aku lakukan, Alfa. Aku harus memastikan jika Aileen baik-baik saja. Apapun yang terjadi, aku tidak akan berhenti begitu saja. Jangan melarangku, Alfa..” Eros melepas pelukannya dan menatap Alfa dengan penuh permohonan. Eros tahu kalau apa yang dia lakukan bisa saja membuat Alfa kembali bersedih. Tapi Eros tidak memiliki pilihan lain. Dia sudah berjanji pada Ethan untuk selalu memperjuangkan kisah cintanya dengan Aileen apapun yang terjadi. Eros tidak akan berhenti sekalipun Alfa memintanya. Tidak, Eros tidak akan pernah berhenti. Dia akan melakukan apa saja untuk menjaga Aileen. “Apa yang ingin kamu lakukan, Eros?” Pandangan Eros mendadak kosong. Pertanyaan Alfa menyadarkan posisinya untuk yang kesekian kali. Iya, apa yang ingin Eros lakukan? Sekalipun ingin, apa yang bisa Eros lakukan? Ah tidak, Eros sudah berjanji untuk tidak menyerah. Lagipula Eros sudah mengumpulkan beberapa hal yang akan berguna untuk misinya kali ini. Tidak akan ada yang bisa menghentikan Eros untuk menjaga Aileen, sekalipun Aileen sendiri yang memintanya untuk berhenti. “Segalanya. Aku akan melakukan segalanya untuk Aileen..” ***
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD