Episode 3 (Akhir)

1902 Words
  Remember You Episode 3(Akhir) ~Tawaku Tanpamu~ “Tuan Eros Kalandra? Bukankah dia adalah salah satu donatur untuk kegiatan amal kita minggu depan, Nona?” Aileen menganggukkan kepalanya. Eros Kalandra, Aileen yakin jika sesuatu diantara pria itu dengan adiknya. “Nona ingin mendapatkan informasi pribadi mengenai Tuan Eros?” Alianska, salah satu orang kepercayaannya kembali mengajukan pertanyaan. “Iya, bisakah aku mendapatkan informasi pribadi tentangnya? Seperti tempat tinggalnya dan latar belakang keluarganya. Aku membutuhkan data itu” Kata Aileen dengan tenang. Setelah pembicaraannya dengan Eros beberapa saat yang lalu, Aileen semakin tidak tenang. Dia tahu jika ada sesuatu yang sedang disembunyikan oleh Eros dan Adeline. Bertanya kepada Eros sama sekali tidak membuahkan hasil, Aileen tidak mendapatkan jawaban apapun. Saat ini Adeline juga terlihat menghindari Aileen. “Bisakah saya tahu kenapa Nona membutuhkan data hingga sedetail ini?” Tanya Alianska. Aileen menarik napasnya dengan pelan. Apakah dia harus mengatakan kepada Alianska jika Aileen merasa curiga dengan Adeline dan Eros? Astaga, untuk apa juga Alianska terlalu banyak bertanya seperti ini? “Berikan saja datanya kepadaku. Aku sangat membutuhkan data itu..” Kata Aileen. Alianska menganggukkan kepalanya lalu mulai berkutat dengan komputer miliknya. “Maafkan saya, Nona. Data pribadi milik Tuan Eros dikunci dan tidak bisa diakses oleh sembarang orang” Aileen mengernyitkan dahinya. Apa? Kenapa bisa seperti itu? “Kenapa begitu?” Tanya Aileen sambil mendekati komputer milik Alianska. “Dari yang saya tahu, orang-orang penting yang berhubungan dengan pemerintahan memang diwajibkan untuk mengunci data pribadi milik mereka. Bahkan tangga lahir dan nama aslinya kadang juga dikunci agar tidak diketahui oleh publik, tapi dalam beberapa kasus.. ada juga alasan lainnya, Nona.” Kata Alianska. Aileen menatap pria itu dengan kebingungan. Jujur saja, selama ini Aileen tidak pernah tahu jika data pribadi yang biasanya bisa diakses melalui internet bisa dikunci seperti ini. Aileen adalah anak seorang Elysium, Ayahnya adalah salah satu kepala pemerintahan dunia, tapi tidak ada satupun data pribadi mereka yang dikunci. Lalu, siapa Eros? Sekuat apa kekuasaannya di bidang pemerintahan sehingga dia bisa mengunci datanya seperti ini? “Lanjutkan Alianska, katakan kepadaku apa saja yang bisa membuat data seperti ini dikunci oleh pemerintah..” Kata Aileen sambil menatap Alianska. “Hal seperti ini bisa juga terjadi kepada orang yang melakukan kesalahan fatal sehingga kewarganegaraan mereka dicabut oleh pemerintah. Data mereka dikunci karena mereka tidak lagi memiliki kasta” Kata Alianska. Tidak, Aileen baru saja bertemu dengan Eros beberapa saat yang lalu. Dari yang Aileen tahu, ketika kewarganegaraan seseorang dicabut, maka mereka akan menjadi orang tanpa kasta. Sebagai orang tanpa kasta, mau tidak mau mereka akan terusir dari kota. Eros masih ada di kota ini, artinya pria itu masih memiliki kasta. “Apakah ada yang lain?” Tanya Aileen. Begitu mengetahui jika dia tidak bisa mengakses data Eros, Aileen semakin merasa penasaran. Siapa sebenarnya pria itu? Kenapa dia bisa begitu misterius. “Hal ini juga berlaku pada orang tanpa kasta yang akhirnya mendapatkan status kewarganegaraan” Kata Alianska. Aileen mengernyitkan dahinya. Orang yang memiliki kasta sangat mudah kehilangan kewarganegaraan mereka, tapi orang tanpa kasta hampir tidak mungkin mendapatkan kewarganegaraan. Dunia ini memang sangat tidak adil. Mustahil jika orang tanpa kasta mendapatkan kewarganegaraan. Kalaupun dapat, mereka pasti tidak akan bisa hidup dengan mudah. Aileen sudah mendatangi kantor Eros, Aileen melihat sendiri jika pria itu adalah pengusaha yang sukses. Tidak mungkin jika dulunya Eros adalah orang tanpa kasta yang mendapatkan kewarganegaraan. Itu jelas hal yang sangat tidak mungkin. “Kamu pernah mendatangi kantor Eros Kalandra?” Tanya Aileen. “Belum, Nona.” jawab Alianska. “Dia seorang pengusaha yang sukses. Aku tahu kalau dia memiliki banyak usaha di bidang properti dan makanan. Sepertinya dia bukanlah orang tanpa kasta yang mendapatkan kewarganegaraan lalu tiba-tiba menjadi orang kaya mendadak. Alianska, aku sangat membutuhkan data ini.. bisakah kamu membantuku? Aku sangat membutuhkannya..” Kata Aileen dengan pelan. “Saya akan mengusahakannya, Nona. Saya akan mengirimkan datanya jika saya berhasil menemukan sesuatu..” Kata Alianska. Aileen menganggukkan kepalanya. Selama ini, Alianska tidak pernah mengecewakan Aileen. Pria itu pasti akan mendapatkan data yang Aileen butuhkan. Sekarang, satu-satunya hal yang perlu Aileen lakukan adalah menunggu data yang akan dikirim oleh Alianska. *** Aileen melangkahkan kakinya menuju ke dalam rumahnya. Saat ini Aileen sedang terburu-buru karena dia harus segera menemui orang tua Keizaro. Akan ada makan malam keluarga yang diakan di rumah Keizaro. Ini adalah pertemuan keluarga besar Keizaro dan pria itu meminta agar Aileen ikut datang karena saat ini mereka sudah bertunangan. “Dia menemukan Aileen..” Aileen mengernyitkan darinya ketika dia mendengar namanya disebut. Dari arah kamar orang tuanya, Aileen mendengar suara bisik-bisik antara dua orang. Apa yang terjadi? Kenapa mereka membicarakan tentang Aileen? “Bagaimana bisa? Dari mana kamu tahu, Adeline?” Aileen semakin mendekat ke arah kamar orang tuanya. Siapa yang sedang mereka bicara? Siapa yang menemukan Aileem? “Aku bertemu dengannya—” “Aileen? Kenapa kamu berdiri di situ?” Aileen menolehkan kepalanya dengan cepat. Dia melihat ayahnya yang tampak mengernyitkan dahinya. Astaga, Aileen ketahuan! “Ada apa?” Ibunya keluar dari kamar bersama dengan Adeline. Dari ekspresi mereka, Aileen tahu kalau mereka mencoba menyembunyikan sesuatu. Astaga, kenapa ayahnya harus datang di saat yang tidak tepat seperti ini? Aileen ingin mendengar pembicaraan antara Adeline dan ibunya. “Aileen berdiri di depan kamar kita, apa yang sedang kamu lakukan dengan Adeline di dalam sana?” Tanya ayahnya. Matilah dia! “Aku mendengar suara Mama dan Adeline, aku ingin membuat mereka terkejut, tapi Papa lebih dulu mengejutkanku” Kata Aileen sambil tertawa pelan. “Ah, begitu rupanya? Maafkan Papa kalau begitu..” Aileen menganggukkan kepalanya dengan pelan. Ya ampun, sebenarnya apa yang disembunyikan oleh keluarganya? Mereka ada di depan Aileen, tapi Aileen merasa jika dia sama sekali tidak mengenal keluarganya. “Aku akan ke kamarku kalau begitu. Keizaro akan segera menjemputku karena kami akan makan malam bersama dengan keluarganya..” Kata Aileen pada akhirnya. “Kamu akan makan malam bersama dengan keluarganya? Apakah mereka sedang merayakan sesuatu?” Tanya ayahnya. Aileen mengendikkan bahunya. Keizaro hanya mengatakan jika malam ini Aileen harus datang ke rumahnya karena akan ada makan malam bersama dengan keluarga besar. Tadi Aileen lupa tidak bertanya apa tujuan makan malam ini. “Aku tidak tahu. Nanti akan aku tanyakan kepada Keizaro” Kata Aileen. “Cobalah untuk peduli dengan tunanganmu. Bagaimana mungkin kamu lupa menanyakan tujuan malam malam yang akan kamu hadiri. Mereka akan menjadi keluargamu, Aileen.. jika mereka akan merayakan sesuatu, seharusnya kamu menyiapkan hadiah..” Kata ibunya. Aileen menganggukkan kepalanya. Apa yang ibunya katakan memang benar. Seharusnya Aileen bertanya kepada Keizaro tadi. *** “Akhirnya kamu menghubungiku. Ada apa, Aileen?” Suara Keizaro menggema ke seluruh ruang kamar Aileen. Aileen menarik napasnya dengan pelan. Saat ini dia sedang merias wajahnya, jadi dia memilih untuk menghubungi Keizaro lewat sambungan telepon biasa. “Katakan padaku, malam ini akan ada acara apa?” Tanya Aileen dengan cepat. “Hei, kamu lupa kalau kita ada janji makan malam satu jam lagi?” Tanya Keizaro. Aileen menarik napasnya lalu meletakkan semua alat riasnya. Aileen bukanlah perempuan yang akan berdandan dalam waktu yang lama, Aileen hanya butuh riasan tipis yang natural. Malam ini Aileen akan kembali bertemu dengan keluarga besar Keizaro. Aileen harus berdandan dengan baik. “Bukan itu maksudku. Aku ingin bertanya, apakah keluargamu sedang membuat pesta untuk merayakan sesuatu?” Tanya Aileen. Aileen mendengar suara tawa Keizaro. Ada beberapa suara perempuan yang terdengar sedang berusaha mengganggu Keizaro. Sepertinya mereka adalah saudara perempuan Keizaro. “Tunggu sebentar, Kakakku sedang menggangguku. Nanti akan aku hubungi lagi..” Kata Keizaro. “Baiklah..” Aileen menutup sambungan telepon lalu kembali fokus dengan alat stylist yang berfungsi untuk mengatur rambutnya. Beberapa menit kemudian Aileen telah selesai dengan riasan dan tataan rambut yang sedikit berbeda dari biasanya. Aileen menatap penampilannya di depan cermin. Gaun putih lengan panjang denagn aksen bunga di bagian pinggang, sepatu hak tinggi berwarna senada, dan tas kecil yang menghiasi bahunya. Ah, semoga saja acara ini berjalan dengan lancar. Suara ponsel Aileen kembali terdengar. Aileen segera mengambil ponselnya dan mengangkat panggilan dari Keizaro. “Ya?” “Aku menunggumu di bawah. Segeralah turun, Aileen” *** Aileen melangkahkan kakinya dengan pelan. Acara makan malam keluarga diadakan di sebuah gedung mewah yang ada di pusat kota. Keluarga Keizaro bukanlah orang yang sembarangan. Hampir semua anggota keluarganya bekerja di bidang pemerintahan. Mereka adalah keluarga yang cukup terpandang, salah satu keluarga yang paling berpengaruh di dunia ini. Aileen tersenyum ketika Keizaro mengajaknya untuk berbincang dengan beberapa paman dan bibinya. Hampir semua orang yang ada di sini sudah mengenal Aileen karena mereka menghadiri pesta pertunangan Aileen dengan Keizaro. “Tunanganmu sangat cantik. Dari mana kamu mendapatkannya?” Tanya salah satu bibi Keizaro. Aileen tersenyum sambil menundukkan kepalanya. “Aku sudah mengenalnya sejak kami masih bersekolah di taman kanak-kanak” Kata Keizaro. Malam ini Keizaro dan Aileen kompak mengenakan pakaian bernuansa putih. Mereka benar-benar terlihat seperti pasangan kekasih yang bahagia. “Ah, jadi kamu sudah mengikatnya sejak kalian masih kecil? Aku curiga jika Aileen dipaksa untuk menikahimu. Dia secantik bidadari, jika bersanding dengannya, kamu terlihat seperti gelandangan!” Kata Kerina, kakak perempuan Keizaro. “Gelandangan? Aku terlihat seperti gelandangan? Astaga, apakah kamu buta, Kerina?” Tanya Keizaro dengan kesal. Aileen tertawa pelan ketika dia melihat Keizaro menemuk wajahnya karena sedang kesal. Keizaro dan Kerina memang akan selalu berdebat jika mereka bertemu. Tapi, mereka tidak benar-benar bertengkar. Kerina selalu suka menggoda Keizaro, begitu juga sebaliknya. Melihat Kerina dan Keizaro membuat Aileen merindukan saudara-saudaranya. Sekalipun tidak pernah bergurau dengan Aruna, setidaknya dulu Aileen sering bergurau dengan Adeline. Sekarang mereka semua semakin menjauh.. “Kakakmu hanya bergurau..” Kata Aileen. “Lihatlah dia, Aileen.. dia seperti bayi tidak berguna jika sedang berada di dekatmu. Kamu akan sanga rugi jika kamu tidak lari saat ini juga. Menikahinya hanya akan membuatmu terbeban seumur hidup” Kata Kerina. Aileen kembali tertawa. Ah, jika tidak dengan Keizaro, Aileen akan menikah dengan siapa? Hingga saat ini, tidak pernah ada orang yang benar-benar dekat dengan hatinya. Seseorang yang mengerti mimpi dan harapannya. Selama ini Aileen hanya dekat dengan Keizaro. “Jangan membuat tunanganku berubah pikirkan. Kamu tidak tahu betapa sulitnya meyakinkan dia untuk menikah denganku!” Kata Keizaro. “Ah, jadi kamu memaksanya? Kamu memaksa Aileen? Astaga, itu sangat menyebalkan!” Aileen tersenyum lalu menggelengkan kepalanya. “Aku tidak terpaksa, Kakak. Sejak dulu kami memang berjanji untuk menikah jika kami tidak kunjung menemukan pasangan yang tepat. Hingga saat ini, hanya Keizaro saja satu-satunya orang yang dekat denganku, kurasa tidak ada salahnya jika kami menikah” Kata Aileen sambil tersenyum. “Itu tidak benar. Kamu seharusnya menikahi orang yang kamu cintai..” Kata Kerina sambil tertawa. Aileen juga ikut tertawa. Di tempat ini Aileen jadi sangat sering tertawa. Keluarga Keizaro sangat baik, mereka memperlakukan Aileen dengan begitu ramah sehingga Aileen merasa seperti menjadi bagian dari keluarga ini. “Kakak, jangan mengacaukan rencana pernikahanku! Kami akan menikah dua bulan lagi!” Kata Keizaro. “Aku menyayangi Keizaro, begitu juga dengan dia. Selama ini tidak ada orang yang dekat denganku melebihi Keizaro. Dia selalu mendukung mimpi dan harapanku, dia juga selalu membuatku tertawa.  Jadi, kurasa semua itu sudah lebih dari cukup.” Kata Aileen dengan tenang. Iya, Keizaro adalah orang yang selalu membuat Aileen tertawa. Keizaro selalu mengutamakan kebahagiaan Aileen. Dalam keadaan apapun, Keizaro akan selalu menjadi orang pertama yang berusaha untuk menjaga dan melindunginya. Bagi Aileen, dia tidak akan pernah bersedih jika dia menikah dengan Keizaro karena pria itu akan selalu membuatnya tertawa. Selalu. “Kupikir aku bahagia, tapi ternyata aku tak pernah tahu arti tawaku” ~Aileen Benedict~
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD