Dia bersamaku

1320 Words

Pagi itu di gedung J.A Corp Jason berdiri menghadap jendela dengan kedua tangan terlipat di depan d**a. Hembusan nafas kasar sesekali keluar dari mulut laki-laki tampan itu. Seolah hembusan itu mampu membuat semua beban pikirannya berterbangan bersama udara yang berhembus. Suara pintu ruangan yang terbuka mengalihkan perhatian Jason. Sekilas ia menoleh dan kembali membuang nafas kasar. "Apa yang terjadi, Lex." "Ada yang mencoba membobol sistem data perusahaan, Tuan." "Apa?" Suara Jason meninggi. "Bagaimana bisa? Kau sudah mengecek semua cctv?" "Semua data cctv hilang pada saat jam itu, Tuan. Bagian keamanan masih mencoba memulihkannya." Jason mendengus. Membalikan badan menatap tajam Alex. " Aku tau kau tidak sebodoh itu, Lex. Ruangan itu sangat tidak mungkin sembarangan orang bisa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD