“Oh’ dia? Anda?” perempuan di hadapan Mimi adalah bintang film ternama, anggun, cantik dan berkarisma, yang juga idola ibunya. “Boleh aku duduk?” aktris ternama itu meminta izin. Mimi yang masih sibuk mengagumi hanya menyajikan anggukan kepala sebab dia tak kuasa untuk mengatakan sesuatu dari mulutnya. Ada apa gerangan sampai seorang bintang film yang pernah mendapatkan nominasi dalam sebuah ajang penghargaan insan film menginginkan duduk di dekatnya. Dia yang tak memiliki satu pun orang yang dapat di ajak bicara ketika di tinggalkan Bram, merasa beruntung atas kedatangan artis yang juga menjadi idola almarhum ibunya. “aku sungguh terkejut dan tentu saja sangat senang melihatmu,” dia yang tengah berbicara duduk dengan sikap yang melambangkan keanggunan. Menekuk kakinya rapat. Pungg