Dengan mata yang masih agak redup akibat bangun dari tidur, Leo melihat tubuh mungil Layla disampingnya. Pandangan pemuda itu begitu nanar ketika menatap ke arah Layla yang masih terlelap setelah kelelahan menangis. Leo beranjak ke kamar mandi mencari handuk untuk membersihkan luka kaki Layla, tak lupa mencari obat. "Syukurlah setidaknya disini sudah lengkap." monolognya kembali berjalan mendekati Layla. Bukan dia yang terluka malah meringis saat membasuh pelan telapak kaki Layla. Anehnya, tak ada ringisan atau pun gerakan yang membangunkan wanita itu. Dia masih terlelap dimana Leo membersihkan semua kaca yang menusuk telapak kakinya, untung saja dia mendapat pesan bagaimana cara merawat luka. Sepertinya ini kah yang dia lalui selama ini hanya untuk mengungkapkan kejahatan orang-orang y