Tegar Mala

1498 Words

Sherly menghentikan langkahnya ketika ada seorang laki-laki bertopi yang menyapanya. Padahal dia sudah hampir sampai di ujung gang sempit rumahnya, dan sudah ada angkot yang berhenti di hadapannya. "Maaf, Dik. Tahu Bedeng Haji Husin?" tanya laki-laki bertopi itu. "Oh. Abang masuk aja gang ini. Bedengnya sebelah kiri, pagar besi warna hijau. Cuma tiga rumah kok, Bang. Hm..., cari siapa ya, Bang?" Sherly balik bertanya. "Oh. Abang ada perlu dengan Mbak Nirmala. Adik Kenal?" Sherly terkesiap. Apalagi saat laki-laki itu membuka topinya karena siang itu cukup panas. Duh, jangan-jangan ini papanya anak yang dikandung Mbak Mala. "Abang siapa?" tanyanya mulai khawatir. Sherly menggelengkan kepalanya ke arah supir angkot yang berteriak 'Dik, cepat masuk, Dik' ke arahnya. Sepertinya supir ang

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD