Zombie 51 - Meet Zombie

1204 Words
Zombie 51 - Meet Zombie "Xavier! Hei bengong aja! Itu lihat ada Zombie!" Panggil Mark. Xavier langsung tersadar dari lamunannya. Saking asik lamunannya tentang obat bius. Ia jadi lupa.kalau sekarang ia harus melumpuhkan Zombie dengan menggunakan bius yang ia bawa. Xavier langsung membidik Zombie itu. Ia bersiap-siap akan menembakan bius pada Zombie. Entah berapa peluru bius yang di perlukan agar bisa melumpuhkan Zombie. Ia harus tetap fokus dan berhati-hati. Xavier mulai melepaskan tembakan bius pada zombie itu. Satu kali, Zombie masih tetap berjalan. Dua kali, Zombie juga masih bisa berjalan. Tiga, empat, lima, enam, tujuh, delapan, sembilan dan sepuluh. Akhirnya, Zombie itu tumbang juga. Berarti butuh sepuluh ampul dosis bius untuk melumpuhkan Zombie. Akhirnya mereka bisa bertemu dengan Zombie juga. Setelah seharian penuh tidak ada Zombie hidup di kota Flaxon. Ternyata memang mereka harus ke kota Hellena untuk menemukan Zombie yang masih hidup. "Sebentar akan gue periksa dulu organ vitalnya. Gue penasaran apa oragannya masih berfungsi atau tidak." Xavier mulai mengecek kondisi sang Zombie. Dulu sebelum wabah ini melanda. Xavier sangat jago dalam segala hal. Kalau ada kecelakaan terjadi. Xavier langsung gerak cepat untuk menolongnya. Tentunya dengan mengecek organ vital. Bisanya untuk menjaga kesehatan tubuh banyak orang melakukan medical check up. Hal ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya penyakit dalam tubuh. Namun sebelum pergi ke dokter dan harus mengeluarkan uang banyak, ada tips sederhana yang bisa kamu lakukan untuk mengecek kesehatanmu. Ada beberapa langkah sederhana yang bisa kamu coba untuk mengecek kesehatan secara gratis dan efektif. Bahkan deretan langkah sederhana ini bisa kamu terapkan saat di rumah atau sedang dimanapun kamu berada. Mengecek penyakit jantung dan paru-paru. Langkah mudah untuk mengecek kondisi kesehatan jantung dan paru-paru adalah menggunakan jari-jari tangan. Cobalah buat jari-jari tanganmu membentuk huruf "J" terbalik dan menempelkan kuku jari telunjuk kanan kiri. Kamu akan melihat adanya lubang kecil seperti cincin di antara kuku telunjukmu. Jika kamu melihat lubang kecil tersebut itu tandanya peredarah darahmu sangat lancar dan sehat. Namun apabila saat kuku telunjuk kamu tempelkan dan kamu tidak melihat adanya lubang kecil kamu perlu waspada. Hal ini bisa menandakan jari-jarimu semakin tebal dan darah di dalamnya kekurangan oksigen. Kekurangan oksigen ini bisa timbul akibat beberapa penyakit serius, seperti gangguan paru-paru hingga gangguan sistem pencernaan. Mengecek penyakit Stroke dan demensia. Sering Kerjakan soal matematika berdampak baik bagi kesehatan, benarkah bantu atasi kepikunan? Cobalah untuk mengangkat satu kakimu hingga membentuk sudut 90 derajat. Lalu bertahanlah untuk berdiri dengan satu kaki selama 20 menit atau lebih. Jika kamu bisa bertahan berdiri dengan satu kaki tersebut, ada kemungkinan kamu mengalami risiko penyakit stroke dan demensia. Namun jika kamu tidak bisa bertahan berdiri dengan satu kaki, ada kemungkinan kamu mengalami masalah pembuluh otak. Menurut literatur Cina Kuno, lidah dapat menunjukkan banyak hal tentang kesehatan Anda. Hal tersebut kemudian menjadi salah satu dasar pengobatan tradisional di Cina. Namun tahukah kamu, dengan peralatan dapur sederhana, kamu dapat mengetahui kadar kesehatan organ dalam dengan mudah. Yang kita butuhkan hanyalah sendok makan dan kantong plastik. Melansir dari Positivemed, metode ini dapat digunakan untuk mengukur kesehatan organ dalam kita dengan cepat, terbaik, dan tentu saja gratis. Dengan metode ini, kita dapat mengetahui status sistem pernapasan, metabolisme, hormon, usus, dan bahkan ginjal kita sendiri. Oke, lalu bagaimana caranya? Pertama, kikis atau kerok bagian belakang lidah dekat tenggorokan dengan sisi depan sendok sampai terkumpul cukup banyak air liur. Selanjutnya, bungkus sendok tersebut dengan kantong plastik dan sinari di bawah lampu atau sinar matahari selama 60 detik. Semakin kuat cahayanya, semakin baik hasilnya. Selanjutnya, cek sendok tersebut. Bila sendok itu bersih dan tak berbau, berarti tubuh kita dalam kondisi yang terbaik. Akan tetapi, bila kita menemukan warna dan bau aneh, berikut hal yang harus diperhatikan. Saat sendok disinari di bawah cahaya dan terdapat warna Oranye, ini bisa menandakan masalah pada ginjal. Ungu, ini bisa mengindikasikan kolestrol tinggi, sirkulasi pernapasan yang buruk, atau bronkitis. Putih, bisa menandakan infeksi pernapasan. Kuning tebal atau putih, ini bisa mengindikasikan masalah tiroid atau ketidakseimbangan asam di mulut. Saat sendok dihidu dan berbau. Manis, ini bisa mengindikasikan diabetes atau gula darah tinggi. Amonia, ini bisa berarti bahwa ginjal kamu bermasalah. Bau lainnya, mengindikasikan masalah lambung atau paru-paru. Yang patut diperhatikan, tes ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan diagnosis kesehatan secara profesional. Karena itu, jika kita mencurigai ada sesuatu yang tidak beres terhadap tubuh kita, carilah bantuan profesional. Saat melakukan pemeriksaan kesehatan rutin ke dokter, kamu biasanya akan menjalani pemeriksaan fisik dasar yang meliputi cek mulut, mata, suhu tubuh, sampai detak jantung. Dokter juga bisa menyarankan untuk melakukan tes penunjang, seperti tes darah atau tes pencitraan bila mencurigai adanya penyakit tertentu yang kamu alami. Namun, tahukah kamu bila sebenarnya kondisi kesehatan tubuh kamu sudah bisa diketahui hanya dengan memeriksa beberapa bagian tubuh tertentu saja lho. Mata. Saat melakukan pemeriksaan fisik, salah satu bagian tubuh yang akan diperiksa oleh dokter adalah mata. Biasanya, dokter akan melihat mata kamu dengan bantuan senter. Hal ini karena dari kondisi mata, dokter bisa mengetahui apakah kamu sehat atau tidak. Orang yang sehat memiliki bagian putih mata yang bersih dan cerah, serta tentunya mata mereka tidak terlihat lelah. Bila terdapat lingkaran hitam di sekitar mata dan warna kulit terlihat pucat, hal itu bisa jadi pertanda bahwa kondisi tubuh kamu sedang tidak sehat. Selain itu, bagian putih mata yang menguning juga bisa menjadi pertanda dari penyakit kuning atau jaundice. Sedangkan mata yang membengkak bisa menjadi pertanda adanya reaksi alergi, penyakit ginjal atau penyakit tiroid. Penyakit ginjal bisa menyebabkan protein albumin yang berfungsi menahan cairan dalam pembuluh darah berkurang. Kadar albumin yang rendah ini bisa menyebabkan mata bengkak. Lidah. Selain kondisi mata, dokter biasanya juga akan meminta kamu untuk menjulurkan lidah saat melakukan pemeriksaan. Hal ini karena kondisi kesehatan kamu juga bisa diketahui dengan melihat lidah. Lidah orang yang sehat berwarna merah muda dengan bintik-bintik kecil yang disebut papila lidah. Normalnya, lidah juga tidak terlalu tebal maupun terlalu tipis, lunak dan permukaannya tampak mulus, serta tidak pecah-pecah. Namun, bila lidah mengalami perubahan warna, bentuk dan memiliki kelainan di permukaannya, maka bisa jadi kesehatan kamu sedang bermasalah. Misalnya, bila lidah berwarna putih atau penuh dengan bintik-bintik putih dan menebal, kondisi itu menandakan adanya jamur mulut. Sedangkan lidah yang berwarna merah terang, bisa jadi merupakan tanda kekurangan vitamin, radang tenggorokan, ataupun penyakit Kawasaki. Telinga. Dokter mungkin juga akan memeriksa bagian telinga untuk mengetahui kondisi kesehatan kamu. Telinga yang memerah mungkin saja disebabkan oleh perubahan hormon, seperti menopause. Sedangkan bila di dalam telinga, ditemukan kotoran telinga yang basah dan lengket, maka bisa jadi ada sesuatu pada p******a kamu. Menurut peneliti Jepang, orang yang memiliki kotoran telinga yang basah dan lengket berisiko lebih tinggi terkena kanker p******a. Kulit yang nampak pucat ketika kamu menjalani pemeriksaan ke dokter bisa jadi pertanda bahwa tumbuh kamu sedang tidak fit. Selain itu, ruam kemerahan atau kulit bersisik juga bisa disebabkan oleh berbagai macam penyakit kulit dan penyakit autoimun, seperti lupus. Sedangkan warna kulit yang kekuningan adalah pertanda dari penyakit kuning yang disebabkan oleh gangguan pada hati. Bila terdapat ruam di sekitar ujung kaki dan tungkai bawah, hal ini bukan hanya pertanda alergi tapi juga bisa menandakan infeksi hepatitis. Selanjutnya, bila warna kulit berubah menjadi lebih gelap pada lipatan di kulit atau persendian, ini bisa menjadi pertanda penyakit kelenjar adrenal, seperti penyakit Addison. Pengerasan kulit yang tidak normal dan disertai dengan pembengkakan mungkin saja adalah gejala dari sklerosis sistemik.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD