Reva menyingkap selimut yang menutupi tubuh mereka. Dan perlahan melepaskan tangan Abim yang sejak dua jam lalu memeluk tubuhnya dengan erat. Dia menatap wajahnya untuk memastikan jika pria itu benar-benar terlelap, meski sebelumnya harus bekerja sedikit lebih keras untuk membuatnya benar-benar kelelahan, setelah menggodanya lagi dan lagi agar pikiran dan perhatiannya terua teralihkan dari banyak pertanyaan yang hampir saja dia lontarkan dan akhirnya jatuh tertidur juga. Dia mengganti pakaiannya dengan celana panjang, kaus dan sebuah cardigan yang Abim belikan saat mereka menghabiskan waktu hampir seharian. Meletakan ponsel di sisi nakas dan berjalan mengendap-endap. Reva berdiri di sisi ranjang, menatap pria itu yang begitu terlelap setelah pergumulan mereka untuk yang terakhir kalin