Suara tembakan menggema di halaman belakang kediaman Axelleyc, Devano berserta beberapa orang pengawalnya sedang latihan menembak. Selain menembak, ada juga beberapa orang lain latihan memanah di sisi sebelah kiri. Biasanya selain bermain dengan para senjata tajam, Devano senang menghabiskan waktu untuk latihan berkuda dan renang. Saat menggunakan senjatanya, Devano seperti memiliki permainan paling menyenangkan. Membuat mood buruk seketika membaik. Apalagi jika ada sasaran empuk berupa nyawa seseorang, kesenangan Devano bertambah.
Dari arah samping kanannya, Devano dapat mendengar jika ada seseorang yang datang dan mendekat. Tidak lama, suara berat seseorang yang begitu Devano kenali mengisi ruang pendengaran. "Selamat pagi, Tuan Dev. Saya ingin melaporkan tentang Nona Alesha, saya yakin
