10. Kediaman Axelleyc

2543 Words

Alesha mendesah kesal, selesai dia bersiap pun Thalia masih belum bangun. Kalau sudah tidur beginilah, seperti latihan mati. Kadang Alesha heran, bagaimana jika ada musibah seperti kebakaran. Thalia akan menjadi abu dilalap oleh api, mengkhawatirkan sekali anak gadis ini jika ditinggalkan sendirian di rumah. "Thalia, bangun cepat!" Alesha memukul bokongg Thalia berkali-kali dengan boneka. Membuat sang empunya mendesis, mencoba membenarkan posisinya kembali. "Ini sudah jam empat, katanya mau berkeliling pakai sepeda? Nunggu kamu bangun, keburu malam datang!" omel Alesha dengan wajah memberengut. Dia sudah siap menggunakan legging dan hoodie kebesaran miliknya. Melihat tidak ada tanda-tanda kehidupan, Alesha beranjak meninggalkan Thalia. "Aku ke makam sendiri aja. Kalau selesai dari makan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD