"Hai, boleh bergabung?" Setelah sekian lama, Erik datang menghampiri mereka dan ingin ikut bermain. Kedua anak kecil itu memerhatikan Erik dengan tatapan menyelidik. Sepertinya mereka sedang bersikap waspada pada orang asing. "Siapa dia, Kak? Via takut," ucap gadis kecil itu takut. "Apa Kakak orang jahat?" Alif bertanya tanpa rasa takut sedikit pun, berbanding terbalik dengan adiknya. Erik tertawa. Lovi pun tertawa. Membuat kakak beradik tersebut kebingungan. "Dia Kak Erik, teman Kak Lovi," ucap gadis itu. "Halo, aku Erik. Siapa nama kalian?" "Oh, jadi kakak ini bukan orang jahat." Bukannya menjawab pertanyaan Erik, Alif malah berkata seperti itu. Ucapan Alif kembali berhasil mengundang gelak tawa Lovi. Ia menertawakan pria itu karena dari tadi Alif menganggap Erik orang jahat. "S