Aku melihat para petugas medis mendorong masuk brankar ambulan di mana yang di atasnya terdapat pasien pria muda yang sepertinya terluka cukup parah. Karena pembatas ruang di mana Adam berada untuk menangani pasien adalah transparan. Jadi, aku bisa melihat Adam mulai mengecek pasien itu dan gurat wajahnya terlihat serius sekali. Merasa tidak ada yang bisa aku lakukan, akhirnya aku mengemasi kotak bekal makanan dan menuju nurse station untuk menumpang istirahat. Tidak ada yang bisa aku lakukan di sana, aku juga tidak akan berguna jika membantu mereka. Itu bukanlah keahlianku untuk menangani pasien. Biarlah para ahli yang melakukannya. Belum lama aku melabuhkan bokongku di atas kursi di sana, aku merasa seseorang menghampiri dan aku lantas mengangkat wajah. Ternyata Nyonya Brenda yang men