Bertemu Arya

1189 Words
"Sya... " Mario menggelengkan kepala. Dia memegang lengan Meisya yang hendak beranjak dari depan pintu. "Percaya sama aku, Sayang. Bayi itu bukan anak aku." Meisya menatapnya datar, kemudian melepas cekalan tangan Mario pada lengannya. "Selesaikan urusan kalian berdua," ucapnya dingin. Sedangkan Sonya agak terkejut melihat pemandangan langka di hadapannya. Mario yang tampak takut pasangannya akan marah. Dulu saja ketika selingkuh bersamanya, Sonya tak merasa jika Mario takut ketahuan oleh Pelangi. Apa Mario benar-benar mencintai perempuan bernama Meisya yang telah resmi menjadi istrinya itu? Saat melihat beberapa foto di i********: Mario, Sonya kaget begitu mengetahui bahwa Mario telah menikah. Tak menyangka jika lelaki yang suka bermain perempuan itu akan menikah muda. Sonya pikir orang seperti Mario akan menikah di umur mendekati 30 tahun--mengingat lelaki itu yang suka bersenang-senang. Sulit juga rasanya untuk Sonya percaya kalau Mario menikahi perempuan kampung yang pernah dibawa lelaki itu ke villa dulu. Belum lagi, beberapa kali didengarnya Mario tengah menelepon perempuan itu. Bahkan, terakhir kali Mario meracau nama Meisya ketika dia mabuk. Mario terlihat mengunggah beberapa foto dengan menandakan akun perempuan bernama Meisya itu di i********: miliknya. My beautiful wife dan ada banyak foto lainnya yang menandakan bahwa Mario sudah menikah. Sonya berdecih, walau penampilan perempuan itu tampak berbeda dengan dilihatnya dulu, baginya tetap saja tak sebanding dengannya. Sudah dasarnya kampungan, mau di ubah seperti apa pun tetap kampungan. Sonya merasa dirinya lebih pantas bersanding dengan Mario dibandingkan Meisya. Mario mengumpat kesal. Membiarkan istrinya meninggalkan di depan pintu, lalu pandangan Mario beralih pada Sonya dengan sorot mata tajam. "Mau lo apa, sih?! Lo butuh uang? Bilang sama gue, lo butuh berapa? Bukan gini caranya. Lo bisa bikin istri gue salah paham." Sonya memang butuh uang. Tapi dia juga membutuhkan Mario sebagai ayah dari anaknya. Sonya juga ingin bahagia mempunyai keluarga kecil, walau dia harus menyingkirkan Meisya terlebih dahulu. Dia sudah bertekad untuk merebut Mario dari Meisya. Bayi berusia 9 bulan yang tengah digendong Sonya menangis begitu mendengar nada tinggi Mario. "Bisa ngomong pelan-pelan, Yo? Kasihan dia nangis," ujar Sonya lirih. Dia mengusap-usap punggung bayinya tersebut untuk menenangkan. Mario membuang pandangannya ke arah lain. Bukannya tak kasihan mendengar suara tangisan bayi. Tapi dia sedang kesal pada ibu bayi tersebut. "Masuk! Kita ngomong di dalam. Nggak enak dilihat tetangga gue." Mario berjalan lebih dulu ke arah ruang tamu. Setelah tangis anak Sonya reda, baru Mario mengajak perempuan itu berbicara. "Gue nggak yakin kalau itu anak gue. Lo nggak usah bohongin gue, Son!" Mario masih marah pada perempuan itu terkait masalah Meisya dikeluarkan dari kampus dulu, ditambah lagi sekarang perihal bayi yang dia yakini bukan lah darah dagingnya. "Kita sering ngelakuin itu. Dan wajar aja kalau gue hamil." "Tapi gue selalu pakai pengaman!" Sonya tersenyum sinis. "Terakhir kali enggak tuh, waktu di club. Lo sentuh gue di saat lo lagi mabuk berat." "Semabuk-mabuknya gue, gue nggak akan lupain hal sepenting itu." Kecuali sama Meisya, dia beda. "Lo nggak pake waktu itu!" Mario berdecak. "Kita tes DNA kalau gitu." Sonya sudah menduga Mario akan meminta hal itu. "Oke," jawabnya dengan sudut bibir terangkat, santai tanpa khawatir akan ucapan Mario. "Kapan mau tes?" Mario menatap Sonya lekat. Perempuan itu tak gentar sama sekali ditantang untuk tes DNA. Mario beralih pada bayi mungil yang duduk di kursi sebelah Sonya sambil minum s**u botol. Apa bayi tersebut benar adalah anaknya? Tidak. Dia tidak siap untuk itu. Meisya bisa pergi darinya kalau dia benar-benar mempunyai anak dari perempuan lain. *** Meisya tahu persis bagaimana masa lalu Mario yang kini menjadi suaminya. Dia juga tahu kalau perempuan bernama Sonya itu pernah menjadi selingkuhan Mario. Mario juga berkata jujur padanya dulu kalau menyelingkuhi Pelangi dan mendapatkan kebutuhan biologisnya dari Sonya. Lalu sekarang apa? Perempuan dari masa lalu Mario itu kembali hadir dan membawa seorang anak, bagaimana Meisya bisa untuk tidak percaya bahwa anak yang dibawanya itu merupakan darah daging suaminya juga? Meisya bingung harus bagaimana. Dia mencintai suaminya dan memaafkan segala kesalahan suaminya itu lada masa lalu. Berusaha mengikhlaskan yang sudah terjadi. Kenapa di saat hubungan rumah tangganya dengan Mario sudah berjalan lancar, datang masalah baru? Diamnya Meisya membuat Mario frustasi. Malam ini Mario datang ke club lagi setelah sekian lama. Tempat yang tak ingin dikunjungi lagi, tapi hari ini kembali didatanginya karena masalah yang menimpanya siang tadi. Bagaimana Mario tidak frustasi? Dari siang sampai malam harinya sebelum dia keluar, Meisya sama sekali tak mau bicara dengannya. Mario sudah meyakinkan perempuan itu bahwa bayi yang dibawa oleh Sonya tak mungkin darah dagingnya, namun Meisya tetap bergeming. Baru beberapa bulan terakhir merasakan indahnya hubungan pernikahannya dengan Meisya, tiba-tiba saja ada hal yang merusaknya. Mario bahagia, mempunyai istri yang menurutnya sempurna dan anaknya yang begitu menggemaskan. Dia tidak rela jika hubungannya hancur dengan Meisya. Bagaimana jika Meisya meminta berpisah darinya? Mario ketakutan. Dari tadi dia tidak bisa berpikiran positif. Mario benar-benar takut Meisya meninggalkannya. Gue harus gimana? Mario meneguk minuman yang berada di depannya, lalu tertawa dengan sudut mata berair. Dia menyekanya segera. Bersusah payah dia meraih hati Meisya. Di saat telah mendapatkan hati perempuan itu, kenapa ada-ada saja cobaan yang datang kepadanya? Mario menyesali kelakuan brengseknya di masa lalu. Kalau bisa mengulang waktu, dia tak mau rasanya kenal dengan Sonya. Perempuan yang mengenalkan bagaimana nikmatnya berhubungan seks kepadanya. Lagi-lagi, Mario mengumpat kesal. Entah sudah beberapa kali kata-kata kasar keluar dari mulutnya hari ini. Bagaimana dia bisa kecolongan? Nggak mungkin! Mario ingat betul jika dia tak lupa menggunakan pengaman ketika berhubungan badan dengan Sonya. Lagi pula, dia sudah lama berhenti berhubungan dengan Sonya semenjak dia memutuskan untuk hanya meniduri Meisya seorang. "Hai, Bro!" Mario menoleh ketika seseorang menepuk bahunya. "Beneran elo ternyata." Arya, lelaki yang menepuk bahu Mario tersebut duduk di sebelah Mario. Dia baru saja bertemu dengan rekan bisnisnya di tempat ini. Dari kejauhan dia melihat Mario yang duduk di depan meja bartender. Arya segera menghampiri lelaki itu. Mata Arya menyipit begitu menyadari tampang kusut Mario. Sepertinya temannya itu sedang tidak baik-baik saja. Mario tak menyahut ucapan Arya, dia hanya terkekeh kecil, lalu kembali menuangkan minuman ke dalam gelas yang berada di depannya. "What's up, Bro? Lo lagi ada masalah?" Mario belum sepenuhnya mabuk, dia tahu jika Arya lah yang berada di dekatnya saat ini. Mantan kekasih perempuan yang mengaku memiliki bayi dengannya tadi siang. "Mantan lo datang nemuin gue. Dia ngacauin kebahagiaan rumah tangga gue... " lirih Mario. Seketika Arya terdiam. Mantan? Sonya maksudnya? Mantan pacar Arya yang diketahui Mario hanya Sonya karena Arya memacari perempuan itu dari SMA hingga di akhir masa kuliah. Setelah putus dengan Sonya, Arya tak pernah berpacaran lagi hingga dia bertemu dengan Ratih dan langsung mengajak perempuan berparas ayu itu bertunangan. Arya jadi penasaran, apa yang dilakukan oleh mantan kekasihnya itu sehingga Mario tampak frustasi malam ini? Kenapa dia tiba-tiba saja muncul dan menemui Mario? Sedangkan Arya sempat mencari perempuan itu setelah menghilang dari apartemennya dulu. Sonya kabur darinya saat itu. Padahal Arya merasa belum puas melampiaskan rasa kecewa dan marahnya kepada perempuan itu. "Ngapain dia nemuin lo?" "Entahlah. Yang pasti sekarang istri gue nggak percaya sama gue. Lo tahu kenapa?" Mario tersenyum getir. "Dia bawa bayi, Ar! Katanya itu anak gue. Gimana istri gue nggak sakit hati pas dia bilang gitu?" Arya sontak terdiam. Sonya memiliki seorang bayi?
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD