aster dan jalan pulang

aster dan jalan pulang

book_age18+
0
FOLLOW
1K
READ
reincarnation/transmigration
kickass heroine
stepfather
heir/heiress
blue collar
tragedy
mystery
loser
childhood crush
like
intro-logo
Blurb

jika hidup ini diibaratkan warna-warni gadis itu akan memilih menjadi hitam. mungkin ini cerita menyedihkan yang hampir tidak akan kamu temukan kebahagiaannya. mungkin sullivan adalah salah satu kisah indah tapi asterpun tidak yakin. atau menikahi si jenius anak orang kaya karena perjodohan yang mungkin dapat memberi sedikit cerita manis ataukah hanya berahi belaka? hingga diujung cerita hidupnya, mungkin aster benar. dia ditakdirkan untuk menjadi 'hitam' tanpa berpikir warna-warni itu pernah ada di hidupnya.

chap-preview
Free preview
1
Detik jarum yang terdengar sangat memekikkan telinga itu entah kenapa tidak bisa membuatnya tertidur. Bahkan mulutnya bergerak ikut menghitung detik per detik yang tidak kunjung menyerah menunjukkan keakuannya pada malam larut yang kian menyuruh gadis itu menenggak butir demi butir pil alergi dengan efek kantuk tinggi. Dipandanginya wajah kusut dengan kantung mata hampir menghitam dibawah kelopak matanya, namun tangannya tidak bisa berhenti mengobrak-abrik butiran pil didalam kemasan strip untuk kemudian menegaknya sekali dibawah guyuran air wastafel kamar mandinya. Usianya 16. Dan telah lama memutuskan untuk mengonsumsi obat tidur dalam jumlah besar setelah tiga hari lamanya matanya terjaga. Jam sudah menunjukkan pukul dua dinihari saat burung cabak terdengar bercuat melintasi atap kamarnya. Cahaya temaram dari lampu jalan yang masuk menyusup ke dalam kamarnya lewat jendela kaca membantu penerangan lampu tidur yang redup bagi kamar tidur seluas empat kali tiga meter itu. Tubuh kurusnya mungkin hanya tinggal tiga puluh kilo tanpa makan sudah dua hari terakhir. Persetan dengan itu. Keluarga inipun sudah membunuhnya sejak lama. Senyum miringnya tersungging begitu memikirkan ibunya yang kerap membebankan tugas rumah tangga padanya daripada kakak perempuannya yang dinilainya lebih pantas melakukan itu. Sementara mereka berdua akan pergi menghabiskan waktu malam seperti abege. Atau adik perempuannya yang hobi menghabiskan uang tanpa berpikir menyelesaikan sekolahnya dengan baik. Dia tidak terurus disbanding kedua saudari cantiknya. Tapi setidaknya Tuhan tidak terlalu kejam dengan keberuntungannya masih mempunyai abang yang membantunya banyak. Termasuk menyumbangkan uang untuknya membeli ponsel pertamanya yang sudah dua minggu lalu memberikan hiburan untuk Sebagian jiwanya yang telah mati. Ohiya. Ponsel. Ia membuka satu-satunya jejaring sosial peninggalan sekolah menengah pertama yang ia punya. Setidaknya masa paling Bahagia yang ia ingat. Menghabiskan lebih banyak waktu di sekolah dan berlama-lama menikmati waktu di pusat perbelanjaan setelah sedikit berbohong pada ibunya dengan alasan praktikum renang di kolam renang tepat diseberang pusat perbelanjaan itu. Setidaknya kebohongan yang impas karena sepulang praktikum palsu itu, dia akan kembali berberes rumah dan memasak makan malam untuk keluarganya. Dipandangnya sisa-sisa kebahagiaan di album foto satu persatu. Saat dia bernyanyi diiringi gitar oleh Valian. Gitaris band sekolah yang meninggalkan gitar akustiknya di ruang kelas hingga hari kelulusan. Atau foto ketika dia dan sepuluh teman karibnya memakai seragam pramuka di sabtu terakhir sebelum kelulusan. Dia tidak lupa ketika Lutfiana dan Yulistia sengaja membawa kamera dengan lensa besar untuk mengabadikan momen itu. Pantas hasilnya bagus. Lalu jarinya berhenti pada satu foto saat ia dan ke sepuluh teman karibnya itu duduk bergerombol menghaadap satu laptop. Sepertinya sedang menonton reality show korea bersama-sama. Atau… bermain random chat? Tunggu. Ya! Itu saat Diah memperkenalkan website omega. Website mengobrol dan video chat dengan orang secara acak di seluruh dunia. Betapa asiknya waktu itu mereka bergantian mengobrol dengan orang dari manca negara dengan Bahasa inggris yang belepotan. Mungkin kenangan indah itu tidak bisa diulang. Tapi hiburan dari orang-orang asing itu masih bisa diusahakan. Ia lantas mengeluarkan jejaring sosial itu dari layar dan menulis kata kunci omega pada mesin pencarian. Sayangnya laman itu sudah di blokir dan tanda peringatan keamanan muncul sehingga otomatis keluar ketika tombol oke ditekan. Tapi gadis itu enggan menyerah. Ditulisnya ‘website similar to omega’ di mesin pencarian dan beberapa detik kemudian muncul sederet hasil. Jarinya lantas menuju salah satu hasil yang meyakinkan hatinya. Butuh beberapa detik untuk kemudian layer berubah menjadi putih dan pilihan mengobrol dengan orang asing muncul di salah satu sisinya. Gadis itupun menekannya. Kamu sudah terhubung dengan orang asing. Katakan hai! Kamu : hai. Asl? Teman kamu sedang mengetik… Rupanya kita beruntung langsung bertemu teman ngobrol yang responsif. Teman kamu : hai Teman kamu : what is asl? Kamu : hahaha are u new? Teman kamu : kind of Kamu : asl means Age/s*x(gender)/location Teman kamu : so you’re asking for my identation already? Gadis itu mengernyitkan dahi. Mungkin orang asing di ujung sana memang tidak ingin ia mengetahui identitasnya. Yasudahlah. Lagipula dia hanya ingin punya teman berbincang. Setan atau bayang-bayang pun tak apa. Kamu : mm.. ok then Teman kamu : so its not your first time using this web? Kamu : nope. I don’t know the exact count but it aint my first time Teman kamu : ok Kamu : since you’re new, what are you looking for here? Teman kamu : a friend Kamu : hahaha. There’s no friend here. But lot of naughty and disgusting people Teman kamu : so… are you one of them? Kamu : noo I’m looking for a friend To talk to Teman kamu : what do you wanna talk? Kamu : is it okay if I tell you my… thoughts? Just feel tired of life lately. Teman kamu : okay Gadis itupun meluapkan segala beban pikirannya dan diluar dugaannya, orang asing itu ternyata sangat asik dan responsive. Hampir saja tawanya terdengar nyaring kalau saja dia tidak menutup mulutnya dengan telapak tangan. Teman kamu : let me guess Kamu : what? Teman kamu : are you female? Kamu : yap. How do you know? Teman kamu : female are bit talkative sometimes. Hahaha Kamu : -_- kamu : soo… what time is it in ur country? Teman kamu : almost 3AM. What about you? Kamu : same here! Teman kamu : let me guess Kamu : what? Teman kamu : are you Thailand? Kamu : nope. I’m Indonesian. Teman kamu sedang mengetik… Kamu : halo? Kamu : halo? Teman kamu sedang mengetik… Kamu : haloooooo? Teman kamu : orang mana? Aku juga Indonesia Kamu : beneran? Lancar juga inggrisnya. Pasti anak jaksel. Teman kamu : sok tau. Aku bandung. Cowok. Masih sma kelas akhir. Kamu : sama dong. Kamu : katanya tadi gamau reveal identitaas Teman kamu : yaa… kamu asik si… takut ilang, belum sempet kenalan. Kamu : hahaha. Teman kamu : kamu orang mana? Jarum jam sudah menunjukkan pukul tiga lewat sepuluh menit. Gadis itu menguap berkali-kali. Mungkin efek kantuk obat yang diminumnya secara brutal tadi sudah menyerang pelupuk matanya. Suara burung cabak dan kelelawar yang terbang melintasi jendela kamarnya membuat fokusnya kabur dari denting notifikasi ponsel. Teman kamu : haloo? Tidur? Teman kamu : Blm dijawab ih takut ke geser layarnya entar ilang Teman kamu : haloooo? Teman kamu : halooo? Kamu : dih cerewet. Kamu : orang depok. Teman kamu : nama? Aku Sulivan Pradipta. Kamu : aster julyana Almira Teman kamu : punya sosmed lain gak, as? Kamu : ada. sss. Teman kamu : tukeran yuk? Tanpa ia sadari kantuk yang menyerangnya berhasil meruntuhkan pertahanannya. Aster tumbang dengan ponsel di tangannya. Teman kamu : halo? Teman kamu : aster? Teman kamu : gak mau tukeran sosmed ya? Teman kamu : aster!! ☹

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Mengandung Anak Tuan Arvind

read
32.7K
bc

Pemuas Hasrat Mantan Suami

read
42.4K
bc

Lust and Passion

read
13.4K
bc

SEXY DEVIL UNCLE

read
15.7K
bc

Nona-ku Canduku

read
87.8K
bc

HASRAT MERESAHKAN

read
117.2K
bc

Ayah Tiriku Sugar Daddyku

read
26.7K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook