Oekk oekk oekk
"Bang" Fiyah memanggil sang suani untuk segera membuka mata.
Setelah dirawat selama 3 hari, Fiyah diperbolehkan pulang.
"Astagfirullah, Kenapa kenapa" Kahfi terbangun mendengar suara tangis anaknya. Wajahnya masih terlihat kusut ditambah kantong mata berwarna hitam menghiasi wajah tampannya.
"Alfa nangis bang, mungkin mau minum ASI. Abang bisa tolong ambilkan" Suara Fiyah sangat kecil, dia sebenarnya tidak tega membangunkan sang suami. Tetapi kondisinya sangat tidak memungkinakan.
"Masya Allah, jagoan daddy nangis ya. Cup cup lapar ya iya lapar" Kahfi mengambil anaknya yang hampir berusia 1 minggu.
Dia membantu Fiyah untuk membuka baju dan memberikan ASI kepada anaknya yang sudah sangat kelaparan.
"Abang tidur aja lagi, Nanti Alfa tidur disini" Fiyah menatap suaminya dengan raut sedih.
"Nanti aja, Tunggu Alfa tidur dulu baru abang tidur juga. Lahabnya anak daddy "
Naluri seorang ayah pasti akan keluar dengan sendirinya. Kahfi tidak tega membiarkan Fiyah terbangun sendiri.
"Auuu"
"Apa yang sakit Yang" Kahfi melihat dengan wajah khawatir.
"Dia ngisapnya kenceng banget, Kata Mama kalau awal biasa sakit kok bang. Jadi abang jangan khawatir ya" jelas Fiyah sambil mengelus pipi Kahfi.
"Iya sayang, Nak ngisapnya jangan kuat-kuat. Kasihan Umi" Kahfi berbicara kepada anaknya.
"Abang, rambutnya udah panjang lo. Gunting ya" Fiyah menatap secara intens penampilan suaminya itu.
"Masa iya Yang, Perasaan gak panjang-panjang amatlah"
"Iya lo bang, Pokoknya gunting biar rapi"
"Iya Sayang, insya Allah nanti abang ke pangkas rambut"
Akhirnya jagoan mereka menyelesaikan aktivitas meminum ASInya. Fiyah meletakkan anaknya yang sudah tertidur ditengah-tengah mereka.
"Capek banget kayaknya ya bang" lirihnya pelan. Kahfi sudah tertidur dengan cara duduk bersandarkan kepala ranjang. Raut lelah tercetak dengan baik di wajahnya.
"Abang, tidurnya jangan gitu nanti sakit" Fiyah mencoba membangunkan suaminya itu.
"Astagfirullah, Maaf yang abang ketiduran. Alfanya mana?"
Fiyah geleng-geleng kepala dibuatnya, padahal anaknya tepat disamping dia tetapi kenapa bertanya dimana anaknya.
"Coba natapnya jangan ke Fiyah deh, Ni Alfa udah tidur" Fiyah memperlihatkan anaknya yang sudah nyenyak dalam tidurnya.
"Maaf Yang hehe, Abang tidur dulu ya. Kalau ada apa-apa bangunin aja"
Belum sampai 5 menit, Kahfi sudah tepar ditempat tidur.
Fiyah melihat kemiripan yang sangat besar antara Kahfi dan Alfa. Tetapi dia tidak terlalu ambil pusing, yang terpenting anaknya dalam keadaan sehat itu sudah lebih dari cukup.
.
.
.
Rutinitas pagi Kahfi telah berbeda sejak mempunyai anak. Selesai pulang dari mesjid maka dia bersiap-siap mencuci baju kotor anak dan istrinya. Mamanya sudah mengusulkan untuk beberapa pakaian diantar ke laundy, akan tetapi Kahfi tidak mau melakukannya.
"Tidur aja lagi, kamu masih capek lo Yang" Kahfi menyuruh Fiyah untuk tidur kembali. Dia tidak ingin istrinya jatuh sakit karena kelelahan.
"Abang pagi ini ngampus ya" suara serak Fiyah terdengar.
"Iya, nanti sama Papa dulu ya. Mama gak enak badan soalnya"
"iya bang, eh nanti pulang beliin jatung pisang ya. Kata Mama itu bagus memperlancar ASI" jelas Fiyah.
Dilansir oleh healthmeup.com, jantung pisang memiliki kandungan gizi yang tinggi dan bisa jadi obat macam-macam penyakit. Jantung pisang dipercaya bisa mengobati anemia, memperkecil risiko pendarahan, mempercepat penyembuhan luka, dan melancarkan produksi ASI.
Sejak hamil, bunda disarankan untuk mengonsumsi jantung pisang ini. Kandungan magnesium di dalamnya akan membantu mengatasi gangguan kesehatan selama hamil. Selain itu kandungan etanolnya akan mempercepat proses penyembuhan luka pasca persalinan. Hebatnya lagi jantung pisang akan memenuhi kebutuhan kolostrum untuk mempersiapkan asupan ASI bagi buah hati tercinta.
Jantung pisang ini bisa diolah jadi berbagai makanan yang lezat. Salah satunya adalah gulai jantung pisang Ladies. Konsumsi makanan ini secara teratur untuk memperkaya asupan ASI untuk si kecil.
"Iya nanti abang coba cari ya, semoga aja ketemu. Gak mau lanjut tidur lagi"
"Enggak deh bang, kenapa" Fiyah balik bertanya.
"Ya udah, Yuk abang mandiin sekarang aja. Soalnya nanti mau bantu Papa masak"
Kahfi sudah biasa memandikan Fiyah.
Wajah sang istri sudah memerah seperti tomat. Selalu saja malu, padahal Kahfi sudah melihat semuanya.
"Kenapa tu muka merah hahaha" Goda Kahfi.
"Malu lo bang, tubuh Fiyah udah gak bagus lagi banyak banget stretch mark nya ditambah melar juga dan jangan lupakan jerawat ni mulai muncul"
Senyum Kahfi kian mengembang, menakjubkan sekali sang istri membahas penampilannya.
"Semua perempuan pasti ngelamin itu lo Yang, makanya makan makanan yang sehat biar kulitnya normal kembali. Kan Fiyah juga udah pakai korset untuk menjaga bentuk tubuh kembali normal"
"Iya sih bang, tapi tetap aja Malu. Ni jerawat gak hilang-hilang lagi makin tambah banyak. Fiyah kan gak biasa pakai perawatan wajah"
Fiyah selama ini hanya menggunakan pembersih wajah, tidak ada memakai pemutih ataupun pelembab. Maka jangan heran ketika perubahan wajahnya dratis dia tidak tau harus bagaimana.
"Nanti abang cariin skincare yang bagus, aman dan halal deh buat hilangin jerawat. Meskipun banyak perubahan abang tetap cinta kok, tenang aja" Kahfi sudah tertawa terbahak-bahak melihat wajah istrinya.
"Abang" Fiyah berteriak sembari menyembunyikan wajahnya karena malu.
"Ets jangan teriak kencang-kencang, nanti Alfa ba-"
Oekk oekk eokk
"Sayang daddy kaget ya, Cup cup"
Kahfi berusaha menenangkan anaknya.
"Sini biar Fiyah kasih ASI" Fiyah merasa bersalah karena telah membuat anaknya kaget.
Kahfi memberikan Alfa kepada Fiyah.
"Jangan sedih gitu Yang, Alfa cuma kaget" Kahfi menghapus air mata istrinya.
"Ta-tapikan karena Fiyah bang, Maafkan Umi ya sayang"
"Udah-udah, Alfa juga udah tidur lagi" Kahfi memindahkan anaknya ke ayunan.
"Sekarang Saatnya Umi mandi oke. Ayo"
Kahfi membawa Fiyah kedalam kamar mandi kemudian membantunya untuk mandi.
Setelah selesai, Kahfi membantu Papanya memasak.
"Mama gimana Pa, masih pusing" Tanya Kahfi khawatir. Sudah 2 hari Rahmi merasa tidak enak badan. Hal itu mungkin disebabkan oleh kekurangan tidur dan juga kondisi cuaca yang tidak menentu.
"Udah lebih baik dari kemaren bang. Cucu Papa rewel gak semalam"
Hubungan Angga dan Kahfi sudah sangat dekat. Kahfi sering bertanya kepada Angga bagaimana merawat anak dan istrinya pasca melahirkan.
"Gak serewel awal-awal pulang rumah sakit sih Pa, ya kalau dia laper atau mungin lagi pup baru nangis" jelas Kahfi.
"Alhamdulillah, Papa bangga sama kamu bang. Makin dewasa aja"
"Kahfi masih banyak belajar dari Papa sama Mama. Maafin tingkah Kahfi selama ini ya Pa" Kahfi mengingat bagaimana tingkah nakalnya dulu.
"Lebaran masih lama lo bang, udah minta maaf aja hehe. Papa sama Mama udah maafin kamu bang sebelum kamu minta maaf malah"
"Iya Pa, Makasih banyak. Doain Kahfi agar bisa jadi anak, suami dan ayah yang sholeh ya Pa" pinta Kahfi.
"Aamiin ya Allah, jadi Papa gak salah kan nikahin kamu sama Fiyah"
"Enggak Pa, Malah bersyukur"
Obrolan mereka harus berakhir ketika masakan sedehana telah selesai. Kahfi memasak sayur sawi untuk istrinya. Fiyah masih tahap menyusui sehingga makanannya harus benar-benar sehat.
"Pa mandiin Alfa jam berapa" tanya Kahfi.
"Jam 8 nan aja. Abang kan kekampus hari ini. Biar Papa aja sendiri yang mandiin. Abang siap-siap sana kekampus"
"Iya Pa bentar lagi, Ini mau ngasih makan sama s**u buat Fiyah dulu"
Kahfi membawa makanan serta s**u untuk ibu menyusui kehadapan Fiyah.
"Yang makan dulu, Alfanya diletakin aja dulu" suruh Kahfi.
"Masih minum Alfanya bang. letakin disitu aja makanan sama susunya bang, nanti Fiyah makan sendiri"
Balas Fiyah.
"Ya udah makannya sambil nyusuin Alfa aja. Ni abang suapin"
Fiyah menerima suapan sang suami. Terkadang hal sederhana mampu membuat kesan romantis luar biasa. Romantis itu tidak perlu makan direstoran mahal, liburan keluar negeri atau pun pergi ketempat paling bagus didunia. Tetapi romantis itu saat pasangan saling menjadi penyanggah satu sama lain, saling mengalah untuk kebaikan pasangannya dan saling membantu.
"Nanti abang mau beliin skincare A, tadi gak sengaja kelihatan di i********:. Menurut Fiyah bagus gak" Kahfi bertanya kepada Fiyah terlebih dahulu sebelum membeli, takutnya sang istri tidak suka.
"Mahal lo itu bang, gak usah" Fiyah tau skincare yang ditanyakan Kahfi tergolong sangat mahal, lebih baik menggunakan uangnya untuk keperluan lain.
"Ya gak apa-apa lo Yang, abang cari duit buat istri dan anak lo. Bisnis bareng Andi sama Bim juga alhamdulillah lancar lo Yang. Ya walaupun gak banyak-banyak sih untungnya tapi kalau untuk kita bertiga cukuplah"
Curhat Kahfi. Kahfi memulai usaha dengan Andi dan Bima. Mereka membuka usaha di kota asal mereka karena setelah kuliah mereka akan balik kerumah mereka lagi. Untuk sekarang usaha mereka di pantau oleh Andi dan sudah mulai menghasilkan.
"Alhamdulillah kalau lancar bang, tapi kan skincarenya mahal. Yang lain aja deh bang"
"Abang juga gak tau yang lain lo Yang, kalau enggak pakai masker alami aja dulu biar lebih aman. Sebenarnya abang juga takut Fiyah pakai-pakai skincare kayak gitu" jelas Kahfi. Dia sudah membaca di internet cara-cara menghilangkan jerawat diwajah.
"Itu lebih bagus bang" Fiyah menyetujui ide Kahfi.
"Nanti abang bikinin deh makernya. Semoga aja jerawatnya bisa hilang. Tapi imut lo yang jerawat kecil-kecil gini hehe" Kalau dilihat lagi, jerawat yang tumbuh di wajah istrinya tidak terlalu berefek besar.
"Abang kok makin romantis ya, Abang memang anak Papa ni" ucao Fiya tersenyum.
"Ya memang abang anak Papa Fiyah, ada-ada aja istri abang ini ya" Kahfi mencubit pipi cabi istrinya.
"Nanti Papa yang mandiin Alfa ya, Mama masih kurang sehat. Abang juga lagi belajar gimana mandiin Alfa supaya kita bisa lakuin sendiri dan gak nyusahin papa atau Mama lagu"
"Iya bang. Oh ya bang, Fiyah secepatnya mau terapi. Biar bisa ngajak jalan Alfa gak duduk kayak gini aja" lirih Fiyah sedih.
"Iya insya Allah, kita konsul dulu sama dokter gimana baiknya. Sekarang biar abang yang jadi Kaki Fiyah dulu. Jangan sedih atau menyalahkan apa yang telah Allah kasih ya. Intinya ridho aja, insya Allah hati kita bisa tenang"
Balas Kahfi.
Om-Om Jomblo penanti Ponaan
Anda, Andi, Arka, Bima dan Ray
Arka
Assalamu'alaikum guys
Ponaan gue gimana kaf, aman kan?
Ray
Assalamu'alaikum guys
Ponaan gue gimana kaf, aman kan?
Andi
Assalamu'alaikum guys
Ponaan gue gimana kaf, aman kan?
Bima
Assalamu'alaikum guys
Ponaan gue gimana kaf, aman kan?
Anda
Wa'alaikumsalam,
Alhamdulillah aman
Lo berempat nanyain itu mulu tiap hari gak bosan apa?
Andi
Enggak lah, malahan tiap jam gue mau nanyai. Kalau gak gara bisnis kita gue masih stay disana. Masih kangen Alfa gue
Bima
@Andi ya gimana kan, kalau lo tinggal lama ntar kita gulung tikar
@Kahfi udah dikampus kaf?
Anda
Udah Bim, bentar lagi masuk ni
Bima
Oke, anak kajian mau jenguk Fiyah.
Ntar kabari ya kalau mau balik.
Arka
Gue ngerasa di zholimi disini, bisnis kok cuma bertiga
Ray
iya gue juga ngerasa gitu, mereka kok tega ya
Andi
Gak salah gue ya, kita kan udah ngajakin lo pada tapi sok kebanyakn duit kalian padahak duit mak bapak wkwkwk
Bima
Bener noh kata Andi, kalian sih gak percaya sama kita. Pikiran kita gak main-main lagi lo wkwkwkwk
Arka
Gue kira kalian becanda lo, apalagi Andi gue ragu sama dia
Andi
Hahaha Gue juga bisa serius kali tapi seriusin si doi gue angkat tangan deh
Arka
Gak ada gitu kesempatan gue sama Ray buat join. Kita investasi deh
Bima
Maaf Anda siapa ya?
Ray
Lo kok jahat si Bim
Ajakin kita ngapa?
Ayolah, gak lucu tau mau lamar anak orang tapi belum ada penghasilan. Apalagi Alfa kalau udah gede gak enak banget gue jajanin yang murahan untuk dia
Andi
Setidaknya gue kasih Alfa sesuatu gak pakai duit mak bapak ya
Arka
Jahat lo pada sama kita
Sukses jangan sendiri dong, ajak ajaklah
Anda
@Bima Oke Bim
Lebay lo semua,
Ntar akhir tahun Ka Ray,. Kita bahas lagi kalau mau join.
Jangan manyun gitu lo pada, diajakin sama kita dikira main-main sih
Ray
Oke kabari kita ya
Arka
kahfi memang baik, gak kayak yang onoh
Bima
Hahaha, Maaf deh. Kami juga gak akan tega kali ninggalin kalian. Santai aja
Andi
Alah kahfi gak asik
Seharusnya jangan bilang dulu biar mereka nangis nangis mohon
Arka
Ray
Love you Andi
Anda
Info dong yang tau belinya dimana?
Untuk kebutuhan si kecil
Andi
Harus banget ya kirim gambar, apa salahnya bilang aja jantung pisang kita juga ngerti kali Kaf
Bima
Ntar tanyain mami deh Kaf.
Buat apain sih, gak mungkin anak lo makan itu
Ray
Gila lo ngasih itu sama Alfa
Gue sebagai ayah gak terima
Bima
Sok-sokan lo Ray
Anda
Haha
Gak mungkin gue kasih Alfa langsung lah
Mikir oi mikir
Yang makan Fiyah biar lancar ASInya
Jadi tolongin cari AYAH
Ray
Gini aja baru lo panggil Ayah
Arka
Baru bilang Ayah, biasanya sensian tu
Bima
Ayah
Andi
Hahaha
Anda
Santai elah, kalau dapat kabari ya
...
Andipangestu97
Disukai oleh BimaAdiwangsa, ukhAnjel, Raihanputra, AshabulKahfi dan 1009 lainnya
Andipangestu97 Ceritanya si Daddy muda @AshabulKahfi lagi nyari ni buah atau apa sih gue pun gak tau dia jenis apaan buat dedek Alfa katanya. Ya kali dikasih beginian Kaf Kasian tau Alfanya. Tenang nak, ntar Ayah marahin daddy kamu tu
Yang tau dimana dapatinnya khusus daerah A coment ya.
Lihat semua 269 komentar
AshabulKahfi Bukan untuk Alfa Ayah Andi, tapi buat Uminya
BimaAdiwangsa Maknya yang balas tu, kapok lo
Andipangestu97 @AshabulKahfi Eh Umi Alfa, (kabur guaa)
UkhAnjel Sejak kapan Andi jadi Ayah, perasaan undangan gak ada deh
RaihanPutra @UkhAnjel Haha sabar buk, si Andi lagi dekat sama calon dokter tu
Andipangestu97 @UkhAnjel Undangan OTW|@RaihanPutra lo mha bocor
MangUjang Dirumah mamang ada
RaihanPutra Sejak kapan mamang Ujang ada ig sumpah kaget gue. Bim lo yang buatin ya
BimaAdiwangsa Gue juga kaget, Mang sejak kapan punya ig ciee hp baru ya dibeliin bapak Wangsa.
MangUjang iya mas
Peninggibadan yuk mau tinggi cek ig kita ya say, dijamin 1minggu naik hingga 15 cm
MuhammadArka Haha jantung pisang itu termasuk spesies tumbuhan