Sepuluh

1994 Words

WARNING!!: typo(s), ucapan kasar dan perbuatan yang tidak patut dicontoh bertebaran Happy reading Bisma membuka pintu kamar Hanna dengan kaki lalu membawa Hanna masuk. Ia membaringkan tubuh mungil itu di ranjang dengan perlahan. Saat ingin mengangkat tubuhnya, Bisma malah terpaku pada wajah damai Hanna. Ini pertama kalinya Bisma menatap Hanna sedekat ini dan dalam keadaan tenang. Biasanya Bisma hanya melihat ekspresi takut, canggung dan penurut gadis itu. Lengannya yang masih ada di bawah tengkuk Hanna membuat jarak mereka sangat intim. Wajah tenang Hanna menyita habis perhatian Bisma. Setiap detailnya Bisma amati. Kening sempit dengan kelopak mata tertutup yang berhias bulu mata lentik. Hidungnya yang tak terlalu mancung tapi pas dengan wajah oval Hanna menambah kesan polos pada

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD