Seketika tubuhnya membeku. Dia sangat hafal suara siapa itu, tidak mungkin salah. "Syif," panggil seseorng di depan pintu kelas yang belum mendapatkan sahutan dari sang empu. "Woy budeg, dipanggil tuh." sentak Tio yang sedang mematikan laptopnya. Syifa memandang Tio geram. Dia tidak budeg, dia bahkan sangat amat mendengar panggilan itu. Berbeda dengan ketiga sahabatnya yang masih menatap Syifa dengan tatapan aneh. Biasnya jika ada Bayu, dia akan langsung menghampiri. "Shut, shut...." panggil Afra kepada kedua sahabatnya, "Aneh kan?" secara kompak kedua sahabatnya menganggukan kepala. Syifa berusaha menetralkan emosinya, "Iya Kak?" tanya Syifa yang sudah menghadap Bayu. "Ke kantin yuk, temenin gue." ajak Bayu. "Gue kenyang Kak. Lu aja gih, gue mau ke rumah Afra soalnya. Iya