Hari itu sungguh takkan terlupakan untukku. Karena untuk pertama kalinya Mas Barra benar-benar mengikuti semuanya sesuai dengan keinginanku. Mas Barra melawan ketakutannya untuk menemaniku naik paralayang. Kami pergi sesuai dengan keinginanku, bahkan sampai kami pulang malam. Mas Barra tetap mengantarkanku ke rumah, aku menolak untuk menginap di rumah Mas Barra. Ke esokkan harinya, Mas Barra ingin menemaniku untuk kontrol bulananku. Sebenernya aku nggak setiap bulan juga untuk kontrol, minimal tiga bulan sekali maksimal enam bulan sekali. Nah kali ini aku sudah enam bulan tak kontrol dan Mas Barra berniat menemaniku untuk kembali kontrol. Sebelum nanti malam kami akan pergi ke Bromo. Segela persiapan udah beres, hanya tinggal membeli beberapa cemilan untuk kami bawa menemani kami dalam pe