Setelah keliling di kota, kami memutuskan untuk pulang ke rumah. Namun setelah makan malam kami kembali jalan berdua di sektiran rumah menyapa para tetangga. Saat ada tetangga yang mengenalku maka aku akan menyapa dan memperkenalkan Mas Barra. Mereka merespon dengan baik dan mendoakan kami. Setelah menyapa para tetangga kami kembali berjalan menikmati waktu berdua saja. “Emang kalau kita nikah dalam waktu dekat kamu udah siap?” Tanya Mas Barra tiba-tiba di saat kami masih berjalan. “Menurut Mas Barra emangnya gimana? Mas Barra lihat aku udah siap apa belum?” Mas Barra mengedikkan bahunya. “Mas nggak mau menduga-duga, Mas mau denger langsung dari kamu.” Aku terdiam sejenak guna memikirkan jawabannya, apa bener aku udah siap untuk menikah? Entahlah, aku ngerasa belum siap untuk masuk ke d