“grandma...!!”
Rendra berlari menghampiri cristina yang baru saja datang,sedang lana semakin bingung melihat tatapan sinis cristina.
“bagaimana ini bisa terjadi..?”bentaknya saat melihat daniel yang baru saja sadar dari pingsannya karena hantaman fas bunga yang cukup keras menimpa kepalanya.
Dengan susah payah lana membantu daniel berdiri dan menghampiri mamanya dan berkata”jangan membentak lana...!!dia hanya membantuku...tanyakan semuanya kepada menantu kesayanganmu...mam...!!”
Daniel segera meninggalkan mamanya bersama dengan rendra dan selyna yang masih mematung melihat kepala suaminya yang berkucuran darah. Melangkah dibantu oleh lana menuju kamar tidurnya lalu menutupnya dengan sangat keras.
Tunggu apa daniel marah karena ibunya membentak lana..?entahlah..
“apa kau baik-baik saja..?”tanya daniel saat melihat lana yang begitu panik,terlihat dari dirinya yang mengigit kukunya.
“seharusnya aku yang bertanya seperti itu...!!apa kau baik-baik saja..?”tanya lana sambil mengusap darah yang mulai mengering dikening daniel.
“apa kau lihat aku tidak baik’baik saja..!!aku kuat...hanya dengan fas kecil tidak akan bisa membunuhku..”
“dan sayangnya fas itu sudah mampu membuatmu pingsan frog..?”jawab lana sinis sambil menekan sedikit keras luka yang ia usap menggunakan tisu.
Daniel meringis menahan sakit dan brak...
Pintu kamar daniel terbuka lebar,membuat lana sedikit terkejut karenanya.
“daniel...!!apa yang sedang kau lakukan...!!ayo kita kerumah sakit...!!dan kau menjauh dari anakku..”bentak cristina kepada lana yang tengah membersihkan luka daniel.
“aku tidak akan kerumah sakit...!!ini hanya luka kecil...!!sebentar lagi dokter pribadiku akan segera sampai kemari..!!dan dia..dia adalah kekasihku...jadi tolong hargai dia ma..”
“daniel apa kau gila..?kekasih..?kekasih kau bilang...!!lihat dia istrimu..”cristina menarik paksa selyna agar mau mendekat kearah daniel.
“tetap disitu dan jangan mendekat..!!”bentak daniel lagi dan kini ia tidak mau lagi menuruti apa yang mamanya katakan. Cukup..sudah cukup baginya penderitaan yang selyna berikan kepadanya.
Luka gores,memar dan luka hatinya sangat sulit ia obati,dimana selyna yang selalu pulang malam,dimana selyna yang selalu menyiksa rendra disaat selyna sedang mabuk berat dan dimana selyna yang selalu menggila saat daniel menanyakan prihal pria yang selalu mengantarnya pulang.
Kekerasan fisik yang selalu ia terima dan rendra terima sudah cukup membuatnya sabar namun tidak untuk kali ini,dimana selyna kembali berulah,melukai orang lain. Tidak daniel tidak mau mentolerir lagi,ia sudah muak,sudah waktunya mamanya tau bagaimana tabiat asli wanita pilihannya. Wanita yang selalu ia bangga-banggakan,bahkan mamanya tidak mempercayai apa yang dirinya ucapkan,semua itu sudah cukup membuat daniel tersiksa.
“daniel..!!”
“cukup...!!ini hidupku dan tolong mama jangan ikut campur...!!”
“kau gila..!!!”
Plak...
Daniel menerima tamparan dari mamanya,ia hanya tersenyum sinis menerima tamparan yang cukup keras dari wanita yang sangat ia hormati.
“ya...aku sudah gila ma...!!aku sangat tergila-gila dengan wanita ini..”daniel meraih tangan lana lalu mengecupnya tepat dihadapan mamanya dan selyna.
Melihat situasi yang semakin rumit lana hanya bisa diam dan tidak mampu lagi untuk bicara,ia takut salah,dan kini ia merasa semakin menyesal telah menjadi orang ketiga didalam rumah tangga dosen kesayangannya.
Lana segera menarik tangannya dan mencoba berbicara meski lidahnya terasa kilu dan takut”ma..maaf..!!saya..-“
“jangan meminta maaf...!!karena ini bukan salahmu sayang..!!”daniel tau jika lana ingin menceritakan apa yang sebenarnya terjadi antara dirinya dan daniel. Maka dari itu ia segera memotong ucapan lana dan kembali berkata”sebaiknya mama keluar...aku hanya ingin istirahat...!!tolong jaga rendra...!!”
“mama akan menjagamu..!!”
“tidak...sebaiknya mama pulang..!!sudah ada lana yang menjagaku..”
“daniel..”teriak cristina geram melihat tingkah laku anaknya.
“sebaiknya kita pulang sayang..!!”suara bariton dari arah pintu membuat selyna dan cristina tersentak.
“sayang...lihatlah anakmu..!!apa yang sudah dia lakukan kepada menantu kita..”rengek cristina mengadu kepada suaminya yang baru saja datang.
“kenapa..??tidak ada yang salah dengan anak kita..!!dia sudah benar...!!rumah tangga ibaratkan perahu..!!jika perahu sudah tidak bisa dikendalikan ya...tenggelamkan saja..!!”jawab roberd sambil menatap sinis kearah selyna.
“sayang..apa yang kau bicarakan..?”
“aku tau...kau tau maksudku sayang..!!dan kau selyna..!!suamimu ibaratkan nahkoda...jika kau mengatur nakoda..?bagiamana kau bisa sampai ketempat tujuan dengan selamat..!!”jelas roberd lagi,meski kini perkataannya terdengar halus namun tidak dengan tatapannya,tatapan yang sulit selyna gambarkan,marah benci bahkan ingin membunuh terlihat jelas didalam iris mata mertuanya.
“sayang...apa kau membela gadis itu..??ingat dia perusak rumah tangga orang..”kilah cristina yang kini membantu selyna agar tidak terpojokkan.
“aku tidak melihatnya sebagai perusak...!!amma sudah menceritakan apa yang terjadi..!!jadi biarkan saja mereka bertindak...!!kau jangan ikut cambur..!!jika tidak aku akan benar-benar marah..!!”kini suara tegas roberd kembali ia tunjukkan kepada istrinya dan itu artinya sudah tidak ada bantahan dalam pembicaraan mereka.
Roberd segera menarik cristina dan menyuruh selyna keluar saat dokter yang ia panggil sudah datang.
“apa dia kembali berulah..?”tanya dokter devan sahabat sekaligus dokter pribadi daniel.
Tampan,dia sangat tampan dan mampu membuat lana sedikit terpana melihat ketampanan dokter pribadi dosennya hingga tidak menyadari jika daniel tengah memanggilnya.
“lana..!!”
Lana hanya diam dan tetap mamandang kagum kearah devan,membuat pria yang ia tatap hanya tersenyum geli melihat tatapan yang sudah biasa menurutnya dan kali ini dengan beraninya wanita yang telah memandang kagum dengan terang-terangan tampa berkedip sedikitpun.
“ehem...nona...!!apa kau tidak mendengar ucapan majikanamu..?”tanya devan sambil tersenyum geli.
Lana terkejut saat devan mengatakan jika daniel adalah majikannya”ma..majikan..?”
Apa aku terlihat seperti pembantu...!!gerutunya dalam hati.
“dia kekasihku..!!bukan pembantu devan..”daniel memjawab ucapan devan dengan kikikan.
Devan mengeryitkan dahinya mendengar ucaoan daniel”kekasih..??benarkah..?”
“sudah...!!obati saja lukaku...!!berhenti menggoda wanita..”
Devan hanya terkikik mendengar ucapan sahabatnya. Dan segera mengobati luka daniel dengan sangat telaten dengan didampingi lana yang melihat cara devan mengobati daniel karena kelak ia juga akan menjadi seorang dokter.
“Apa yang kau pikirkan...??”tanya daniel saat melihat lana yang termenung didepan rumahnya sambil memainkan anak rambutnya.
“ah...tidak ada...”bohongnya,karena sesungguhnya lana benar memikirkan hal yang sangat memusingkan baginya,karena keluarganya benar-benar mengabaikannya dengan cara membiarkan uang kuliahnya menunggak dan itu semakin membuat lana kelimpungan antara meneruskan sandiwaranya atau kembali kepada daddynya.
Daniel hanya tersenyum tipis melihat expresi wajah lana yang menampakkan ketidak nyamanannya”jangan berbohong...!!aku sudah melunasi semuanya..!!”
Seketika lana membulatkan matanya mendengar ucapan daniel”me...melunasi apa..?”
Daniel kembali tersenyum dan mengusap rambut lana lembut”melunasi apa yang kau pikirkan sekarang...!!”
Wajah lana memerah saat mendapat perlakuan lembut dari daniel,ia seger mengusap pipinya yang sedikit memerah setelah daniel melengkah pergi meninggalkannya”ya tuhan....rasanya jantungku ingin melompat keluar...!!hanya dengan usapan lembutnya sudah membuatku kepanasan...!!apa lagi...!!ahhh...hentikan pemikiran konyolmu lana..”dengusnya dalam hati yang seakan bersorak kegirangan.
**
“hentikan permainan ini lanna..”bentak mira saat lana baru saja menceritakan apa yang sebenarnya terjadi padanya.
“apa aku bisa menghentikannya...??disaat aku sedang membutuhkan banyak biaya..??apa aku harus kembali kepada keluarga s****n itu..??”jawab lana dengan wajah sendunya,mengharap jawaban yang pas untuk hidupnya kedepan. Karena hanya mira lah yang mampu membautnya sedikit tenang.
Mira terdiam sejenak melihat expresi wajah dilema sahabatnya sebelum ia kembali bertanya”apa kau bahagia..?”
“entahlah...!!apa kau tau?saat aku berada didekatnya,jantungku terasa ingin melompat keluar...!!berdetak dengan sangat cepat...!!aku merasa bahagia dan damai bila berada didekatnya...”jelas lana dan itu mampu membuat mira mengeryitkan dahinya,ia tidak menyangka jika lana benar-benar menaruh hati kepada dosen yang terkenal akan kekillierannya. Bodoh sangat-sangat bodoh menurutnya jika lana jatuh hati kepada pria yang sudah ber istri.
Apa kau tidak laku...??tanya mira dalam hati dan ia tidak mampu untuk mengatakan itu karena cinta benar-benar sudah membutakan sahabatnya.
“sebegitu bahagiakah kau lana..?apa kau yakin akan konsekwensi yang harus kau terima nanti..??apa kau sadar jika kau hanya dimanfaatkan oleh dosen killer itu hah..??”
Lana terdiam memikirkan pertanyaan mira”benarkah..??benarkah aku hanya dimanfaatkan olehnya..??apa benar aku akan baik-baik saja jika kelak dia kembali kepada istrinya..!!dan benarkah aku tidak mengharap lebih dari hanya sekedar perjanjian kontrak...!!”seakan semua pertanyaan-pertanyaan itu bersarang diotaknya tanpa tau akan jawaban dari semua pertanyaan mira yang ia lontarkan kepadanya.
“entahlah...!!”dan hanya itu yang bisa keluar dari bibir lana.
“ok..!!kau selalu menjawab entah saat keputusanmu tidak bisa dirubah...!!dan aku hanya mengingatkanmu sebagai teman..!!berhati-hatilah jika kau main hati karena hatimu akan terluka..”mira segera memeluk lana,lalu kembali berbisik”dan ingatlah jika aku akan selalu ada untukmu...”
“thank you...!!terimaksih untuk semuanya...kau memang sahabatku dan akan selalu menjadi sahabatku...”
Lana segera melepaskan pelukannya dan segera melangkah meninggalkan mira,ia benar-benar lapar saat ini karena terlalu banyak memikirkan hal yang tidak jelas menurutnya, kali ini ia benar-benar mantap dengan keputusannya untuk melanjutkan kontrak yang ia setujui dengan daniel.
Selama dirinya merasa baik-baik saja tidak jadi masalah baginya dan untuk urusan hati ia benar-benar membuangnya jauh-jauh untuk saat ini entah untuk yang akan datang,yang terpenting baginya adalah kelangsungan hidup dan kualiahnya,setidaknya sampai dirinya lulus dan mencari pekerjaan yang layak untuk dirinya bertahan hidup.
“lana...!!”lana sedikit terkejut saat langkah kakinya terhenti oleh panggilan pria yang sangat ia rindukan.
Tunggu...!!rindu..??bukankah tadi pagi dirinya sudah bertemu dengan daniel dan sekarang hatinya mengatakan rindu.
Lana seakan tersadar jika ini tidak benar,ia segera menggelengkan kepalanya mencoba menghilangkan pemikiran konyolnya.
“mr. Daniel..!!ada apa..??”
“apa kau ada mata kuliah siang ini..??”
Lana mengingat sejenak jadwal kuliahnya lalu segera menggelengkan kepalanya setelah ia ingat jika siang ini jadwal kuliahnya kosong.
“bagus...!!ikutlah denganku...”tanpa mendengar persetujuan dari lana daniel segera menarik lana untuk ikut bersamanya.
“mau kemana...?”tanya lana yang sedikit bingung karena dengan beraninya daniel menggandeng tangannya tanpa memperdulikan mahasiswa dan siswi yang saling berbisik melihatnya. Karena menurut mereka lana adalah incaran empuk dosen yang terkelan sangat killer dan lana adalah mahasiswi yang selalu terkena hukuman dari mr. Daiel.
“masuk lah..!!”daniel segera mendorong sedikit tubuh lana hingga terjatuh diatas jog mobilnya.
“daniel...!!”ia sedikit berteriak saat tiba-tiba daniel menutup pintu mobilnya dengan sangat keras.
Daniel hanya tersenyum simpul melihat expresi kesal lana.
“kau berani memanggilku daniel..!!terima hukumanmu...!!”
Lana terbelalak saat wajah daniel yang tiba-tiba berada tepat didepan wajahnya,dekat bahkan sangat dekat hingga membuat jantung lana kembali berdetak kencang,lana samakin tergugup saat daniel semakin mendekat dan sangat dekat hingga tubuh lana menempel sempurna pada pintu mobil.
“jangan berfikiran macam-macam!!aku hanya seatbelt agar kau selamat...!!”
Lana hanya mendengus kesal melihat senyum jail yang terukir jelas diraut wajah daniel.
“sadarlah lana...kau jangan menggunakan hatimu jika tidak mau terluka...”dengusnya dalam hati.