Sejak di vila tadi, entah mengapa perasaan Winston terasa gelisah. Ia terus kepikiran sosok Roro yang sudah berapa hari ini tidak ada kabar. Perasaannya benar-benar resah. Ada rasa tak nyaman yang membelenggu hati. Bahkan Winston sampai tidak bisa tenang di tempatnya. "Tuan, ada apa? Apa Anda mendadak terkena wasir?" tanya Juna sebab gelagat Winston sama seperti ayahnya dulu yang tak bisa duduk dengan tenang. Itu karena ayahnya menderita penyakit wasir. Mata Winston sontak melotot tajam. "Jangan bicara sembarangan! Apa kau mau aku lempar ke luar sekarang juga?" sentak Winston membuat Juna gelagapan. "Jangan! Maaf! Saya tidak bermaksud seperti itu. Hanya saja ...." Melihat Winston kembali melototinya membuat Juna akhirnya memilih bungkam. Entah mengapa, perjalanan ini terasa lambat. Wi