Bab.24 Rencana Mereka

2545 Words

Setelah mengantar Elina pulang dan memastikan dia masuk ke apartemen dengan selamat, Satria dan Rena melanjutkan perjalanan pulang. Suasana terasa sangat kaku. Sama sekali tidak ada obrolan, keduanya saling diam mengunci mulut layaknya tak kenal. Sesekali Satria melirik ke samping, namun terpaksa menelan kembali kata-kata yang ingin dia ucap. Entah karena lelah atau memang sengaja ingin menghindar membahas soal tadi, Rena malah terlihat menyandar dengan bangku sedikit direndahkan dan mata terpejam. Pura-pura tidur supaya Satria tidak mengusik moodnya yang seharian sudah terlanjur hancur berantakan. “Boo ….” “Hm ….” “Ayo kita bicara!” “Aku lelah Sat, kalau tidak penting lain kali saja.” sahutnya tanpa membuka mata sedikitpun. “Kamu marah?” Helaan nafas Rena terdengar keras, lalu meng

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD