“Apa-apaan kamu, Tha! Sudah berapa kali Mama bilang jangan berurusan lagi dengan Rena, sekarang kamu malah mulai dekat dengan anaknya. Otakmu itu sebenarnya isinya apa?”
Atha mendengus keras sambil menghempas cekalan tangan mamanya. Dia sudah dibuat malu karena diseret seperti anak kecil di depan banyak orang. Terlebih mereka adalah teman-teman dan para kolega bisnis Linzone. Mau ditaruh mana mukanya setelah ini.
“Aku yang seharusnya tanya, apa mau Mama sebenarnya? Datang ke pesta orang, tapi malah membuat masalah dengan tuan rumah. Tolong Ma, cukup kalian membuat masalah dengan Rena dan keluarga Lin! “
“Siapa yang membuat masalah? Aku hanya ingin Rena enyah dari hidupmu. Demi Tuhan Mama dan papamu tidak rela ya, kalau kamu dekat dengan perempuan murahan beranak haram seperti dia.” hina
