Tak Sengaja

960 Words
Ayra...."kamu sudah selesai nak?"tanya nyonya Dian. "Iya nyonya ada apa?" jawab Ayra. "Ini gaji kamu bulan ini,"dan ini uang tambahan untuk membeli s**u anakmu."jawab nyonya Dian. Alhamdulillah..."terima kasih nyonya."jawab Ayra senang. Iya Ayra nak..."kau boleh pulang sekarang."jawab nyonya Dian. "Baik nyonya saya pulang dulu assalamu'alaikum..."salam Ayra. "Waalaikum salam..." jawab nyonya Dian sambil tersenyum ramah. "Aku harus mampir ke mini Martket untuk membeli popok,s**u dan keperluan lainnya," untuk ke 2 malaikat kecil ku..."ucap Ayra sambil tersenyum gembira. Aku mulai menyalakan mesin motor ku dan berangkat menuju mini market terdekat namun aku tidak sengaja menabrak mobil mewah yang tengah terparkir cantik di depan sebuah mini market tersebut dan itu membuat bagian belakang mobil mewah itu hancur di bagian lampu... "Braakkk..."suara tabrakan tersebut. "siapa yang berani menabrak mobil ku...."jawab...?teriak pria tersebut sambil berjalan kebelakang mobil. "Mati aku..." lirih Ayra dalam hati sambil tersenyum semanis mungkin. "Maaf tuan..."saya akan tanggung jawab tapi sepertinya hanya lecet sedikit tuan."ungkap Ayra sambil nyengir kuda. Pria tersebut hanya diam memperhatikan gerak geriknya lalu menatapnya tajam dan dingin. Ayra pun berjalan mendekati mobil itu dan menyentuh lampu mobil bagian belakang dan lampu itu langsung terjatuh. Brankkk..."hehehe...."Ayra nyengir kuda. Maaf tuan..."Saya akan tanggung jawab tuan."lirih Ayra. " Ada apa ini tuan?"astaga mobilnya..."tuan mobilnya..." "Maaf tuan sekali lagi maaf... " saya akan ganti rugi."lirih Ayra. Astaga..."Kau tau berapa harga mobil ini?.tanya sang pria yang satunya lagi. Lalu ponsel Ayra berbunyi dia langsung saja mengangkat telfonnya dan dia nampak khawatir. Apa..."Baiklah."jawab Ayra yang nampak sangat khawatir. "Maaf tuan-tuan," saya akan tanggung jawab ini nomor telefon dan KTP saya silahkan anda hubungi jika sudah tau berapa biaya perbaikannya dan ini uang saya semuanya kalau masih kurang anda bisa menelfon saya maaf tuan... "saya buru-buru... " Assalamu'alaikum... "ungkap Ayra. Tapi... "hay... tunggu nona...."teriak pria yang satunya. Rendi Berteriak dan ingin mengejar Ayra tapi tangan nya di tarik oleh Adrian. " Kenapa tuan menahan saya.?biarkan saya mengejarnya."ungkap Rendi. "Tidak usah Ren,"jawab Adrian singkat. "Lalu uang ini.?dan mobilnya tuan.? jawab Rendi. "Kau telefon dia dan kembalikan uangnya lalu mobil itu Kau ganti saja." jawab Adrian lalu berjalan masuk ke mobilnya. "Baik Tuan."Rendi menjawab dan membungkuk kan badannya lalu berjalan masuk ke mobil di bagian kemudi. "Setelah sekian lama aku menyuruh orang untuk mencarimu dan sekarang aku sudah menemukan mu aku akan mencari tau tentang mu dan membuat mu menjadi milik ku." ucap Adrian dalam hati lalu menyeringai. Lalu di jalan Ayra nampak sangat khawatir dan melajukan motornya sangat kencang. 15 menit kemudian Ayra sudah sampai di depan rumahnya lalu masuk dan mencari keberadaan adik perempuanya Ayu..."kamu di mana yu..."Dimana Yasmin.? apa anak-anak ku baik-baik saja.?lalu Yasinta di Mana dia?"teriak Ayra.yang terlihat khawatir "Dia sedang mandi bersama Afika."jawab Ayu Adik Dari Ayra yang berdiri di depan pintu kamarnya. Lalu... "bagai mana keadaan anak ku.? apa dia baik-baik saja.? tanya Ayra "Iya,"aku sudah mengoleskan minyak di perutnya." jawab Ayu Alhamdulillah... "jawab Ayra sambil mengelus dadanya. Terima kasih ya...."Ayu...." maaf sudah merepotkan mu kau memang adik yang baik."lirih Ayra sambil menatap anaknya. "Iya aku memang baik cantik pula..." jawab Ayu adik Ayra sambil tersenyum. "hahaha...!kau ini memang cantik." sambil mengedipkan sebelah mata Ayra lalu tersenyum. Lalu ibunya pun datang dan meminta uang kepada Ayra. "Mana uang nya...! bentak ibu Ayra. "Maaf bu aku belum menerima uang gajiku..."jawab lirih Ayra. "Kau pasti bohong kan?"bentak Ibu. " Aku tidak bohong bu..."nyonya Dian sedang di luar kota jadi saya belum gajian bu... "lirih Ayra "Lalu kapan kau akan memberi ku uang?"tanya Ibu. "Minggu depan bu," nyonya Dian akan pulang minggu depan lalu dia akan memberikan gaji ku."jawab Ayra. "Baiklah kalo sampai minggu depan kau tidak memberi ku uang maka jangan harap kau bisa makan di rumah ini...! bentak Ibu. "Iya bu aku janji." jawab Ayra. Lalu Ibunya pun keluar dari kamar Ayu dan Ayra hanya terdiam. "Kau pasti bohong kan aku tau itu."Ayu mulai memecah keheningan karna Ayra hanya diam mematung. "iya Yu..." aku memang berbohong."jawab Ayra yang terlihat lesu. Ayu adik Ayra sangat tau kalau kakaknya itu berbohong karna Ayra sangat tidak pandai dalam masalah berbohong. "Memangnya ada apa?"kau kemana kan gaji mu?? "tanya Ayu. "Aku tadi tidak sengaja menabrak mobil seseorang di depan mini market,"dan kau tau?mobil itu sangat mewah dan mahal,"lalu aku memberikan semua gaji ku untuk biaya perbaikan mobil itu tapi masih belum cukup," karna mobil itu sangat mahal dan biaya perbaikannya pun pasti mahal,"jadi ku berikan KTP dan nomor telepon ku pada orang itu dan menyuruh nya menelfon ku apabila biaya perbaikannya masih butuh uang."jawab Ayra panjang lebar dan sedih. "Lalu bagai mana sekarang??"di mana kau akan mendapat kan uang untuk kau berikan kepada ibu...? tanya Ayu yang merasa kasihan dan sedih. " Entah lahh Yu..."aku masih berfikir..."jawab Ayra dengan wajah sedih yang sudah ingin menangis tapi tetap menahan nya. "Aku akan coba cari pinjaman dulu." jawab Ayra lagi. "Yasudah..."bawalah Yasmin ke kamar mu dan istirahat lahh dulu kau pasti lelah."tanya Ayu yang merasa tidak berguna karna tidak bisa membantu kakak nya. " Iya sekali lagi Terima kasih sudah menjaga anak-anak ku."jawab Ayra dengan muka sedih lalu berjalan ke arah tempat tidur Ayu dan menggendong anaknya dan berjalan keluar menuju kamarnya. Di kamar Ayra menidurkan anaknya dan ikut berbaring di sampingnya. "Maaf kan Ibu nak karna tidak selalu ada untuk menjaga dan merawat mu." ungkap Ayra dalam hati. Di sebuah perusahaan besar pencakar langit ada mobil yang baru saja sampai dan turun lahh 2 pria yang sangat tampan dan berjalan menuju lift semua karyawan menyapa dan memberi hormat tidak ada yang membalas sapaan para karyawan tersebut sampai lift terbuka dan salah satu pria tersebut menekan tombol 30.Ya itu adalah lantai paling atas yang di tempati khusus untuk CEO perusahaan tersebut.Pintu lift terbuka dan keluar lah 2 pria tersebut salah satu pria tersebut adalah CEO EMPIRES corps yaitu Adrian Purwadinata. Dan satunya lagi asisten pribadi nya Rendi Subagio.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD