Turnamen Kota Togu, babak pertandingan ke dua, telah resmi dimulai. Setelah mendengarkan sambutan dari sang Walikota, sang Pembawa acara segera mengumumkan pertandingan pembuka yang akan mempertemukan Tatsui dengan Gill sebagai lawan. Saat kedua petarung itu telah berada di atas arena untuk melangsungkan Pertandingan, Awalnya Tatsui masih merasa ragu untuk melawan Gill, karena dia sudah menganggapnya sebagai teman yang juga memiliki tujuan untuk menang. Namun ketika Giil membuka sarung tangannya supaya mereka sama-sama bertarung menggunakan tangan kosong, Tatsui mulai meneguhkan hatinya. Dia menyuruh Gill untuk kembali memakai sarung tangannya dan bertarung melawannya secara serius dengan mengerahkan segenap kemampuan yang dia miliki. Karena sebagai seorang petarung sejati, maka Tatsui tidak mau jika dirinya sampai dikasihani oleh lawan. Diluar arena pertandingan, mereka memang teman, namun jika mereka berdua sudah berada di atas arena pertandingan, maka keduanya merupakan petarung, yang tidak boleh merasa ragu, tidak boleh merasa takut, dan tidak boleh saling meremehkan lawan.
Oleh karena itu, setelah mendengarkan pernyataan dari Tatsui, Gill menjadi lebih antusias. Dia tidak perlu segan-segan atau menahan kekuatannya saat bertarung melawan Tatsui. Karena jika dia sampai melakukan hal itu, sama saja seperti dia tidak menghormati prinsip Tatsui. Gill dan Tatsui akan sama-sama mengerahkan segala kemampuan yang mereka miliki, dan bertanding selayaknya dua orang petarung sejati, karena itulah yang diinginkan oleh Tatsui. Keduanya harus berjuang untuk menggapai tujuannya masing-masing, Itulah yang disebut sebagai kompetisi.
Tepat setelah sang Wasit menyatakan bahwa pertarungan mereka telah dimulai, Gill segera berlari menuju ke arah Tatsui, begitupun juga sebaliknya. Keduanya siap untuk menyerang satu sama lain, dengan penuh semangat.
Setelah jarak mereka sudah saling berdekatan, keduanya sama-sama mengarahkan pukulan ke arah wajah lawan masing-masing, lalu dengan cepat Tatsui segera menundukan kepalanya untuk menghindari pukulan dari Gill. Sedangkan pukulan dari Tatsui sepertinya tidak dimaksudkan untuk mengenai wajah Gill, namun malah sedikit berbelok ke atas bahu Gill. Kemudian kaki Tatsui mengait kaki bagian belakang Gill, sehingga tubuh Gill jadi terjatuh ke belakang. Untuk selanjutnya mendapat kuncian oleh Tatsui.
Tubuh mereka berdua ambruk ke lantai, dengan keadaan bahu Gill yang sedang dipelintir sekaligus ditekan oleh tangan Tatsui, sedangkan kaki Gill dikait oleh kaki Tatsui, sehingga dirinya tidak bisa kemana-mana lagi. Namun Gill tidak tinggal diam begitu saja, dia terus berusaha untuk membalikan keadaan, dengan berbagai cara supaya dapat terlepas dari kuncian Tatsui, namun Tatsui tetap saja bisa mengendalikan pergerakan Gill dan tetap mengunci tubuhnya dengan berbagai cara, sehingga Gill tidak dapat terbebas dari kuncian tersebut dengan mudah.
Gill benar-benar dibuat kerepotan dengan tehnik bertarung yang dimiliki oleh Tatsui, dia benar-benar sudah kehabisan akal untuk dapat melepaskan diri dari keadaan yang cukup menyakitkan tersebut, dimana seluruh tulangnya serasa mau dipatahkan. Dan hal tersebut pastinya dapat membuat seseorang menjadi sangat frustasi hingga akhirnya menyerah.
Tapi menyerah bukanlah pilihan untuk Gill, dia tampaknya sudah menemukan cara supaya tubuhnya bisa terlepas dari kuncian Tatsui. Yakni dengan cara memukulkan tangan kanannya ke lantai, dengan sekeras-kerasnya, Hingga permukaan lantai tersebut hancur, lalu tubuh Gill dan Tatsui jadi terhempas ke atas bersama-sama, karena dorongan dari hantaman keras tersebut.
Hal itu berhasil membuat Tatsui melepaskan kunciannya dari tubuh Gill, sampai keduanya terlempar dengan jarak yang saling berjauhan. Kemudian saat Gill baru akan berdiri kembali untuk melihat lawan yang sedang dihadapinya, ternyata tanpa basa-basi, Tatsui sudah berlari ke arahnya, dengan jarak yang sudah semakin dekat.
Gill yang terlihat kaget, dan tidak sempat untuk menghindar, segera melancarkan lagi pukulan ke arah Tatsui. Namun dengan cepat, Tatsui melompat salto ke atas tubuh Gill, untuk menghindari pukulan mematikan dari tangan kanan Gill tersebut, lalu kedua kaki Tatsui mengapit kepala Gill, untuk kemudian dia putarkan sehingga tubuh Gill jadi terbanting dengan cukup keras ke permukaan lantai yang ada di sampingnya.
Setelah itu, ketika Gill masih dalam keadaan telungkup sambil mengangkat kepalanya. Tatsui kembali mendaratkan serangan selanjutnya, berupa sebuah tendangan yang tepat mengenai wajah Gill, hingga Gill jadi terpental dan berguling ke arah pinggir arena. Semua orang merasakan tensi yang begitu tinggi dalam pertarungan antara Gill dan Tatsui tersebut. Sepertinya Tatsui tidak mau memberikan kesempatan kepada Gill untuk melancarkan serangan terhadapnya, maka dari itu, dengan cepat dan sebisa mungkin Tatsui terus-menerus melancarkan serangan kepada Gill.
Hal itu terbukti Ketika Gill baru saja dapat berdiri kembali, tiba-tiba kedua kaki Tatsui langsung mendarat dengan keras di dadanya. Sehingga tubuh Gill lagi-lagi terpelanting ke belakang. Gill benar-benar dihajar secara habis-habisan oleh Tatsui, dia terus mendapatkan serangan tanpa diberi kesempatan untuk bertindak dan menghindari serangan lawan.
“Dia telah menerima banyak sekali serangan dari nona itu, luka-luka di tubuhnya sudah tidak terhitung, ditambah lagi, setelah kepalanya dibanting dengan menggunakan kaki yang dibelitkan pada lehernya tadi. Seharusnya lehernya itu langsung patah dengan seketika, namun dia masih bisa bergerak dengan leluasa. Daya tahan tubuhnya memang terbilang luar biasa, kurasa dibutuhkan lebih dari itu semua untuk bisa mengalahkan pria yang bernama Gill tersebut.” Ucap Master Big hit, yang tahu-tahu posisi duduknya sudah berada di samping Dragon, tanpa Dragon sadari. Sehingga Dragon jadi merasa kaget sekaligus kebingungan, setelah mendengarkan perkataan yang diucapkan oleh Master Big hit tersebut.
“Sejak kapan dia ada disana?” Tanya Melinda kepada Dragon.
“Entahlah, tiba-tiba dia sudah berada disampingku dan berbicara padaku.” Bisik Dragon kepada Melinda.
“Apakah mereka berdua itu adalah temanmu?” Tanya Master Big hit kepada Dragon.
“I- iya ... Bisa dibilang begitu.” Jawab Dragon, yang merasa canggung karena dia tidak begitu mengenal sang Master secara akrab.
“Mereka adalah petarung yang hebat ... Tapi sepertinya, waktu yang tersisa bagi nona itu, telah habis.” Ucap Master Big hit.
“Apa maksud anda?” Tanya Dragon kebingungan.
Gill tampak sedang tertatih untuk bisa berdiri kembali, Kemudian Tatsui segera mendekatinya lagi untuk mendaratkan sebuah tendangan ke arah wajah Gill, supaya Gill dapat benar-benar terkapar hingga tak sadarkan diri. Namun kali ini berbeda dari sebelumnya, tendangan dari Tatsui tiba-tiba dapat ditahan oleh Gill dengan satu tangan saja, bahkan tanpa melihat arah datangnya tendangan tersebut, Gill berhasil meraih dan mencengkram kaki Tatsui dengan erat.
Tatsui sedikit terkejut ketika kakinya telah berada dalam cengkraman tangan Gill, lalu Gill mulai berbicara, dengan wajah yang sudah terlihat babak belur. “Kau benar-benar tidak memberiku kesempatan, bahkan untuk bernafas. Bagus sekali, tapi sekarang giliranku untuk menyerang ... Jadi Bersiaplah.” Ucap Gill kepada Tatsui.
Lalu tanpa banyak bicara, Tatsui segera melompat, dan mendaratkan tendangan ke wajah Gill, dengan menggunakan kaki yang satunya lagi. Hingga Gill jatuh tersungkur ke belakang.
“Seharusnya kau jangan banyak berbicara ... Fokuslah pada pertarungan!” Teriak Tatsui.
“Baiklah.” Kata Gill sambil berusaha berdiri kembali.
Lalu setelah mengucapkan kata itu, Gill segera memukulkan tangannya ke lantai dengan keras, sehingga tubuhnya jadi terhempas ke arah Tatsui yang sedang berada di hadapannya. Kemudian Gill melancarkan sebuah pukulan pada lawannya tersebut. Namun dengan cepat, Tatsui segera meloncat ke samping supaya dirinya tidak terkena pukulan mematikan dari tangan kanan Gill yang mengarah kepadanya itu.
Tatsui langsung berbalik dan menoleh ke arah belakang untuk kembali menghadapi Gill, namun ternyata kepalan tangan kanan Gill sudah berada di hadapan wajahnya. Sehingga mustahil baginya untuk dapat menghindari pukulan tersebut, maka saat melihat hal itu, dengan cepat Tatsui segera melindungi wajahnya dengan cara menutupnya menggunakan kedua lengan yang disilangkan. Untuk menahan hantaman yang sangat keras dari pukulan tersebut. Hingga seketika itu juga, tubuh Tatsui langsung terdorong dan terpental cukup jauh ke belakang, sampai ke dekat tepian arena. Dragon sangat terkejut ketika melihat hal itu, karena satu saja pukulan dari Gill dapat berakibat fatal terhadap tubuh Tatsui.
Sementara itu, Tatsui sedang berusaha untuk berdiri kembali sambil tertatih-tatih, dengan kedua lengan yang terkulai dan tak bisa digerakan sama sekali, karena telah menahan pukulan dari Gill. Namun serangan dari Gill tidak berhenti sampai disitu. Gill terlihat sedang berlari ke arah Tatsui dengan cepat untuk kembali melancarkan pukulan lagi terhadap lawannya itu.
Tatsui mulai merasa ketakutan setelah melihat ekspresi wajah Gill, yang terlihat sangat berbeda dari sebelumnya. Namun dengan seketika, Tatsui segera menyadarkan dirinya sendiri bahwa mereka berdua telah sepakat untuk mengerahkan segala kemampuan yang mereka miliki dalam menghadapi pertarungan ini. Maka dari itu Tatsui harus berusaha lebih keras lagi, untuk terus menyerang Gill dan menumbangkannya. Tatsui terlihat sudah siap untuk menghadapi serangan dari Gill.
Setelah jarak Gill sudah semakin dekat dengannya, maka Tatsui juga segera berlari, untuk kemudian melompat sambil bersalto, dan menjadikan pundak Gill sebagai tumpuan supaya dirinya dapat berpindah ke belakang tubuh Gill, sehingga dia bisa terhindar dan selamat dari serangan pukulan Gill.
Setelah Tatsui sudah mendarat kembali ke permukaan lantai, Gill segera bebalik badan sambil mengeluarkan senjata tajam yang ada di belakang pinggangnya. Sebuah pedang yang menyerupai pisau pemotong daging, yang terlihat sangat kokoh serta mengkilap. Gill berniat menggunakan senjata tersebut untuk menyerang Tatsui.
“Pedang H butcher.” Ucap Gill secara singkat.
Segera setelah itu, Gill langsung melemparkan pedang tersebut ke arah Tatsui dengan sekuat tenaga, sehingga pedang tersebut melesat dengan cepat, namun bukannya menuju ke tubuh Tatsui, melainkan malah meluncur ke lantai tempat Tatsui sedang berpijak.
Dan seketika itu juga, setelah pedang milik Gill menghantam lantai yang ada dibawah Tatsui, Lantai itu langsung hancur dan berhamburan ke atas, hingga menyebabkan tubuh Tatsui juga terhempas ke atas udara, bersamaan dengan puing-puing lantai yang berhamburan. Kemudian, saat tubuh Tatsui sedang berada di atas udara, Gill segera meloncat hingga ke dekat tubuh Tatsui, untuk melancarkan sebuah pukulan terhadap lawannya itu.
Ketika mereka berdua sedang berada di atas udara, Tatsui yang sudah tidak berdaya, mau tak mau harus menahan serangan pukulan yang akan diberikan oleh Gill. Tatsui melihat Gill yang sudah mengepalkan tangan di hadapannya. Sebuah kepalan tangan yang sudah pasti akan dihantamkan ke tubuhnya dan sudah tidak dapat dia hindari, maka dari itu Tatsui hanya akan menerimanya dengan pasrah. Karena pada saat itu, kaki dan tangannya sudah sulit untuk digerakan.
Kemudian Tatsui memejamkan matanya. Dan setelah melihat mata Tatsui yang terpejam, Gill segera mengganti kepalan tangannya ke bentuk telapak. Lalu Gill segera mendaratkan telapak tangannya tersebut ke tubuh Tatsui, sehingga tubuh Tatsui terdorong ke bawah, dan jatuh menghantam lantai dengan cukup keras. walaupun tidak sampai menghancurkan lantai.
Hal yang dialami oleh Tatsui itu, rasanya sama seperti terjatuh dari atap rumah dua tingkat. Lalu beberapa saat kemudian, Gill juga sudah kembali mendarat ke bawah. Lalu dia hanya berdiri dan terdiam tanpa melakukan apapun, sambil terus memperhatikan tubuh Tatsui yang telah terkapar tak sadarkan diri di permukaan lantai. Sang Wasit yang melihat hal tersebut, segera menyatakan Gill sebagai pemenangnya, karena Tatsui sudah tidak bisa lagi melakukan perlawanan.
Setelah menyaksikan pertandingan antara Tatsui melawan Gill, yang dipenuhi oleh ketegangan itu, Para penonton segera bersorak atas kemenangan yang telah diraih oleh Gill. Sang Pembawa acara mengajak para penonton untuk memberikan ucapan selamat kepada Gill, sehingga suasana disana menjadi begitu meriah.
Sedangkan Dragon, terlihat mencemaskan keadaan Tatsui, yang baru saja telah dikalahkan oleh Gill. Tatsui segera dibawa oleh para Penyihir medis menuju ke ruang perawatan. Lalu tanpa banyak bicara, Dragon juga segera berdiri dari kursi tempatnya duduk, untuk pergi menuju ruang perawatan supaya dapat melihat keadaan Tatsui. Sedangkan Master Big hit yang sedang duduk disampingya, hanya diam saja membiarkan Dragon pergi ke tempat yang dia mau, karena yang menjadi perhatian dari sang Master adalah Gill.
Sementara itu, Gill terlihat masih berada di atas arena. Dia memungut kembali pedang H butcher miliknya yang masih tertancap di permukaan lantai, yang sudah dalam keadaan hancur berantakan. Dia menariknya, lalu kembali memasukannya ke dalam sarung pedang yang berada di belakang pinggangnya. Setelah itu para Penyihir medis segera menghampiri Gill untuk mengajak serta membawanya ke ruang perawatan.
Pertarungan antara Gill dan Tatsui, telah berakhir. Dengan Gill yang telah keluar sebagai pemenangnya, setelah itu Turnamen dijeda sejenak selama 15 menit, untuk memperbaiki arena pertandingan yang telah hancur akibat pertarungan barusan, tugas memperbaiki arena merupakan tugas yang menjadi tanggung jawab para Penyihir pelindung. Maka sang Pembawa acara mempersilahkan bagi para penonton yang mau ke toilet atau membeli makanan, untuk memanfaatkan waktu tersebut semaksimal mungkin, dan kembali ke tempat duduknya masing-masing saat pertarungan selanjutnya akan dimulai kembali.
( Gill ) ( M. Big hit vs Azter ) ( Zhoei vs Ajora ) ( Bernie Zarr vs Dragon )